Motor Moto3 Siap Diubah Karena Silinder Mesin dan Posturnya Terlalu Kecil Buat Rider Usia 17-18 Tahun

BeritaBalap.com-Dorna Sports bersama pihak terkait sedang memikirkan motor pengganti untuk balap Moto3 kedepan. Kudabesi saat ini yang 1 silinder dengan kapasitas mesin 250 cc dianggap terlalu kecil, jadi baik menyangkut konstruksi tubuh motor ataupun kubikasi mesin. Soal silinder, memang jelas dan tegas terlalu jauh jaraknya dengan mesin Moto2 yang berbasic Triumph 765 cc.

Disamping itu, juga trend pembalap yang saat ini relatif lebih tinggi dan besar. Terlebih dengan aturan FIM (tahun 2023) yang mewajibkan batasan usia petarung Moto3 yang harus 18 tahun, terkecuali bisa 17 tahun untuk racer yang masuk 3 besar klasemen akhir JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup.

Namun memang belum ditetapkan sehubungan apa yang akan menjadi pengganti pacuan Moto3. Ada opsi dengan motor 400-500 cc. Hanya saja ditegaskan bahwa peraturan motor baru Moto3 ini tidak akan diberlakukan sebelum tahun 2027. Semua masih berproses.

koizumi

BACA (JUGA) : Terungkap Alasan Pemilik Tim Trackhouse Asal USA Tapi Tidak Rekrut Joe Roberts Yang Satu Negara

“Sekarang ini pembalap yang masuk kejuaran dunia Moto3 dengan tinggi badan rata-rata 180 cm dan berat 70 kg. Kemudian mereka harus mengendarai motor yang 1 silinder 250 cc dengan tenaga 60 HP. Menurut saya, motor lebih besar dan mesin lebih bertenaga dibutuhkan untuk kelas Moto3. Juga dikarenakan ada kesenjangan antara mesin 250 cc dengan mesin 3 silinder 765 cc di balap Moto2. Ini yang akan dievaluasi, apakah beralih ke mesin 2 silinder 400 atau 500 cc untuk kejuaraan Moto2, “ujar Luca Boscoscuro, bos pabrikan sasis Moto2 asal Italia yang saat ini pembalap yang disupportnya ada di posisi 1-2 klasemen sementara Moto2, itu lewat duet rider, Sergio Garcia dan Ai Ogura.

BACA (JUGA) : Toprak Disebut Punya Teknik Balap Spesial Tetapi Kenapa Tim MotoGP Tidak Berminat ?

“Akhir-akhir ini saya memang melihat talenta muda di Red Bull Rookies dan JuniorGP sangat tinggi. Saya setuju kita memikirkan hal ini. Kami hanya dapat memikirkan sesuatu yang baru untuk tahun 2027 dengan berkonsultasi bersama pabrikan. Kami masih memikirkannya dan berharap memiliki ide yang lebih jelas pada akhir musim, “timpal Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports yang pegang hak eksklusif penyelenggaraan MotoGP, Moto2 dan Moto3.  BB1

 

Facebook Comments

You May Also Like