BeritaBalap.com-Menarik dibahas ! Masih ada opini pihak tertentu yang mengatakan kalau peserta balap OnePrix 2025 sepi itu karena pentas balap LFN HP969 Road Race Championship.
Konteks ini menarik dibahas dengan berbagai pertimbangan logis, argumentasi dan data yang kita investigasi. Lucunya lagi tahun 2024 lalu sudah berjalan dimana sudah berbeda peserta OnePrix dan LFN HP969 tetapi kenapa baru sekarang ada yang memberitakan. Itu pemberitaan yang terlambat lebih dari 365 hari. Menarik ya. Kita kasih paham ya.
Hal pertama yang perlu dicermati, musim 2024 lalu OnePrix berjalan dan pesertanya cukup lumayan. Saat bersamaan juga ada gelaran LFN HP969 Road Race Championship (hadir sejak 2023). Mereka jalan dewe-dewe alias sendiri-sendiri.
Namun memang finally OnePrix cukup 3 putaran saja dari sosialisasi di awal tahun yang diklaim siap dihadirkan 5 putaran. Inipun sempat tarik-ulur mau dihadirkan seri ke-4 tetapi nihil. Ada kebuntuan. Sampai disini, sudah cedera ya. Belum lagi soal hadiah yang tertunda cukup lama ataupun uang subsidi. Inipun kasih cedera hati dan pikiran tim.
Pada intinya, membangun kepercayaan sebuah gelaran balapan itu penting. Jangan masuk ke wilayah pemikiran ekstrim ya tanpa logika common-sense atau akal sehat bahwa kambing-hitamnya masalah ini adalah gelaran milik Haji Putra Rizky tersebut.
Sekali lagi ditegaskan, Kejurnas MRS itu keren dengan hadiah yang biasa. Padahal balapannya jauh di Mandalika sono. Tiap tim bisa keluar duit 150-250 juta untuk tiap seri, bahkan lebih. Nilainya hampir sama balap Asia ya (ARRC). Tapi justru tambah spesial imagenya MRS.
Anyway, MRS itu selalu on time jadualnya, konsisten, komunikasi juga berjalan efektif. Alhasil, membangun kepercayaan itu penting. Tapi untuk orang bisa percaya, maka dalam dunia komunikasi interpersonal, ada satu variabel yang disebut attractiveness atau ketertarikan untuk membangun kepercayaan.
Hal kedua yang perlu dicermati, jadi begini, LFN HP969 Road Race Championship 2025 hampir tidak berjalan tahun ini karena sesuatu hal. Ini sudah dideklarasi Haji Putra Rizky. Stop dahulu. Wait and see.
Yang menarik dalam kondisi yang tidak berjalan ini, tim-tim mengaku tetap tidak tertarik untuk ikut OnePrix 2025. Contoh padepokan bengkel Racetech yang paling banyak peserta seeded atau expertnya tetap dalam pendiriannya. Tidak mau balap OnePrix 2025 walaupun saat itu LFN disebut tidak berjalan. Penulis memang sempat membuat tulisan dimana beberapa tim besar memang tidak tertarik lagi main OnePrix.
Sampai disini, jelas dan tegas, bukan karena LFN tetapi memang persepsi tim yang sudah terlanjur cedera. Yuk, mainkan logika anda dengan fakta tersebut..!
Nah, solusinya ini harus diobati dengan reformasi struktural yang signifikan. Bila perlu nama OnePrix diganti untuk re-branding sesuuai konsep marketing sehubungan membangun kepercayaan. Itu jika memang diperlukan.
Tentu saja, perlu dengan upaya membangun komunikasi 2 arah dengan melibatkan opinion leader atau pemuka pendapat yang berpengaruh dalam dunia balap nasional. Mereka dirangkul. Jadi tidak sekedar kumpul tapi efektif. Tepat guna dan tepat sasaran. BB1
