BeritaBalap.com- Kontrak Marc Marquez (Ducati Lenovo) akan berakhir tahun depan (2026). Belum jelas apakah akan bertahan di pabrikan Ducati atau berlanjut. Proses negosiasi diprediksi berat akan memgalami problem serius.
Apa sebab ? Karena Marc Marquez sudah berada di puncak sekarang ini. Tidak terpuruk seperti saat putuskan untuk meninggalkan Honda dengan kontrak 20 juta euro (sekira 388 miliar).
Dalam konteks ini, juara dunia MotoGP 2025 tersebut dipastikan akan meminta nilai kontrak yang lebih tinggi. Bukan seperti sekarang yang diklaim cukup 3 juta euro (58 miliar).
Permasalahannya adalah Ducati yang tidak akan berani mengontrak pembalap dengan nilai yang relatif tinggi seperti Honda ataupun Yamaha.
Terlebih dengan beberapa problem serius penjualan Ducati di kedua pasar terbesarnya, USA dan China. Ini soal tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump.
Pada sisi lain, Audi Group sebagai induk perusahaannya Ducati mengalami penurunan penjualan hingga 11,8 persen. Itu saat 2024 dibanding 2023. Alhasil, kondisi ini yang membuat Audi Group akan melakukan penghematan dalam pengeluaran.
”Setiap bagian harus berada pada tempatnya, dan sudah sewajarnya seperti itu. Kami akan duduk untuk mengelola situasi dengan cara terbaik, “ujar Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati yang dilansir Berita Balap dari Motorsport.com. BB1
