BeritaBalap.com-Masuk ke putaran ketiga dalam perjalanan Trial Game Asphalt 2018, sirkuit Manahan Solo menjadi venue berikutnya pada event yang dihelat Sabtu lalu (7 Juli). “Masuk di tahun keduanya dan di putaran ketiga justru yang semakin terlihat adalah semakin banyaknya pembalap road race daripada pembalap motocross-nya, “bilang Tjahyadi Gunawan komandan dari Genta Auto & Sport selaku promotor event ini.
Dari total 123 starter pada Trial Game Asphalt 2018 Solo, tercatat sebagai kelas yang paling banyak peminatnya dengan 21 starter adalah kategori Trail 175 Open. Meski sebenarnya yang paling bergengsi adalah kelas FFA 250 dan FFA 450 dimana disitu motor-motor build up beradu cepat.
Namun ternyata kelas dengan spek trail pabrikan lokal dengan opsi boleh bore-up silinder ruang bakar hingga 175 cc yang paling diminati baik dari kalangan pembalap profesional dan non profesional. Itu fakta di seri ke-3 Trial Game Asphalt 2018 Solo.
“Kalo main di kelas ini jelas lebih murah biayanya dibandingkan kelas FFA yang wajib trail spesial engine atau build up agar mampu bersaing,” terang Farudilla Adam pembalap asal Malang yang bertarung di kedua kelas FFA dan yang juga sebagai juara di kelas Trail 175 Open.
Pembalap yang diusung oleh tim Iswa Berkah MX Rahman Katul Kuncung Norifumi IM ini adalah satu-satunya rider yang sanggup merecoki dominasi Doni Tata di kedua kelas FFA dan juga Trail 250 Open. d417
