BeritaBalap.com- Francesco “Pecco” Bagnaia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2025. Kemenangan krusial di seri Austin, Amerika Serikat, menjadi titik balik penting bagi pembalap Ducati Lenovo Team tersebut.
Balapan di Circuit of the Americas (COTA) akhir pekan lalu memperlihatkan Pecco kembali ke performa terbaiknya, terutama setelah insiden terjatuhnya rekan setim sekaligus rival terberatnya, Marc Marquez, saat memimpin lomba. Kemenangan ini juga terasa spesial karena menjadi kali pertama Pecco mampu mengalahkan Alex Marquez di musim 2025.
Michael Laverty, analis MotoGP dari TNT Sports, menilai kemenangan Pecco bukan hanya soal keberuntungan. “Marc membuat kesalahan, dan Pecco ada di sana untuk memanfaatkannya. Ia juga mengalahkan Alex untuk pertama kalinya musim ini, dan itu akan menjadi dorongan besar bagi kepercayaan dirinya,” ujar Laverty.
Berkat rangkaian hasil impresif, Alex Marquez kini memuncaki klasemen sementara setelah tiga putaran dengan raihan podium runner-up secara konsisten. Namun, ancaman besar sudah menantinya pada babak lanjutan MotoGP Qatar (11-13 April) mendatang.
Sirkuit Losail, Qatar yang akan menjadi tuan rumah seri ke-4 MotoGP 2025 dikenal sebagai lintasan yang cocok dengan gaya balap Pecco. Tahun lalu, Pecco keluar sebagai pemenang di sana dan hal itu bisa menjadi modal penting untuk kembali mencuri poin penuh dari para rival.
BACA JUGA : Cek Data, Ternyata Ducati Cukup Posisi ke-3 Dalam Top Speed Tertinggi Rata-Rata
“Dia siap, dia punya firasat dengan bagian depan dan belakang. Dia mampu menghentikan motor seperti yang dia lakukan tahun lalu. Ia tidak mampu melakukannya di Thailand dan Argentina. Ia tampaknya kehilangan sedikit kecepatan masuk. Namun sekarang ia telah kembali,” bilang Laverty.
Dengan hanya terpaut 12 poin dari pemimpin klasemen Alex Marquez, dan satu poin di belakang Marc, Pecco berada dalam posisi strategis menjelang GP Qatar. “Saya pikir dia berada dalam posisi untuk mengalahkan Marc dalam pertarungan satu lawan satu untuk pertama kalinya tahun ini. Itu mengubah segalanya dalam hal kepercayaan diri Pecco dan momentumnya menuju Eropa,” pungkas Laverty. Edhot
