BeritaBalap.com-Mekanik Mlethiz MBKW2 mengaku over-quota atau begitu banyak menerima order penggarapan mesin di musim 2018 ini. Maksudnya laris-manis. Maksudnya, banyak setoran yang masuk kantong dan pastinya bisa untuk menafkahi para karyawannya. Ini yang disebut pemberdayaan ekonomi alias tidak tergantung pada satu tim. He he he he…
Apa strategi tuner potensial asal Berbah, Sleman tersebut menghadapi fakta over kuota tersebut ? “Jadi sekarang bengkel saya pisahkan, Mas. Yang mesin Honda di rumah induk, tempat saya. Nah yang Yamaha saya kontrak rumah, juga dekat sekali dengan rumah saya dan dipegang oleh Yogi dan Ajay, “terang Mlethiz MBKW2 yang pastinya jadi komandan bengkel MBKW2 Jogjakarta.
Faktanya memang banyak tim-tim yang mempercaya korekannya pada kiliker yang selalu tampil low-profile ini. Tidak banyak bicara, padahal prestasinya segudang. Itu sudah bertahun-tahun. Bahkan sejak masih di Yamaha. Kan di Honda baru dua tahun. Intinya, tetap rendah diri selalu.
Yang pasti dan yang utama di back-up ialah Honda Trijaya, kemudian adapula ART Makassar, Opreto dan Bukit Indah. Yang dua disebut terakhir dari region Kalimantan. Belum lagi tim pabrikan Yamaha Akai Jaya yang musim 2017 mendominasi seeded MP1 (150 cc) dan MP2 (125 cc) region Sulawesi dan Yamaha Reny Abadi yang jawara nasional di Region Kalimantan.
Belum lagi dan lagi, ngurusi mesin untuk balap motor sport (IRS 2018 Sentul). Pokokke banyak. Kerjaannya numpuk. Maka dari itu, bengkel utama tidak cukup tempatnya. Jadi harus kontrak rumah lagi. Yang pasti, catatan penulis bahwa semua hal yang dikerjakan anak-anak bengkel MBKW2, maka dikonsultasikan dan finishing di tangan Mlethiz MBKW2.
Infonya, soal camshfat dan terlebih semua yang berurusan dengan pisau-porting, maka Mlethiz MBKW2 jagonya. Doi turun tangan langsung. Oke selamat sibuk jelang musim balap 2018 ya bro. Kan seri 1 beberapa region sudah di depan mata. Nanti kalau sudah rada lowong, kita bisa jalan-jalan lagi ya. Ha ha ha ha… BB1
