BeritaBalap.com-Marc Marquez (Gresini Racing) mengakui bahwa jika saja tidak terjadi hujan saat MotoGP Misano, maka ia tidak akan dapat meraih podium terbaik alias juara.
Bahkan disebut juara dunia MotoGP 2019 tersebut dengan kata mustahil mengalahkan Francesco Bagnaia ‘Pecco’ yang kuat disana, terlebih ia start dari posisi ke-9.
“Ini benar-benar di luar dugaan, terutama karena saya memulai dari posisi ke-9, tanpa tetesan hujan, maka itu mustahil untuk bertarung dengan para pembalap teratas, ”ujar Marc Marquez yang dikutip Berita Balap dari Crashnet dan saat ini terpaut 53 poin dari pimpinan klasemen sementara.
BACA (JUGA) : Direktur Teknik Yamaha “Mantan Tangan Kanan Dall’Igna” Ungkap Kapan M1 Bisa Bersaing
“Kami tahu bahwa bagian kedua balapan kami sangat kuat dan bagi saya, hal terpenting.. oke, satu poinnya adalah memimpin balapan, tetapi poin lainnya adalah membuka jarak dengan juara dunia dan Pecco yang sangat cepat disini. Saya mampu melaju dengan sangat baik, sangat cepat dan bertahan di bagian pertama dari bagian kedua balapan itu. Lalu menyerang di putaran terakhir, ”tambah Marc Marquez yang Februari nanti sudah berusia 32 tahun.
Patut dipahami juga, saat hujan mencapai titik terburuknya di putaran ke-7, Jorge Martin memilih masuk pit untuk motornya yang basah saat berada di posisi kedua. Marquez juga mengatakan dia tidak berniat untuk melakukan pit stop saat itu meskipun dia juga melihat Franco Morbidelli terjatuh dari posisi ke-3 saat lintasan basah, tetapi mengakui jika kondisi memburuk pada lap berikutnya dia akan masuk pit.
BACA (JUGA) : Belum Genap 1 Tahun, HRC Marah dan Putuskan Tidak Kerjasama Lagi Dengan Kalex
“Tidak, “jawab Marquez saat ia berpikir untuk melakukan pit stop ketika Martin melakukannya. “Tentu saja, jika pada satu titik ada 1 putaran lagi yang hujan seperti ini, maka mungkin sudah waktunya untuk masuk. Tetapi terutama ketika saya melihat tidak ada seorang pun yang masuk dan hanya satu pengendara yang harus tetap keluar dan inilah yang saya lakukan.”
Hasil MotoGP Misano :
1. Marc Márquez (E), Ducati, 27 lap, 41:52.083 menit
2. Francesco Bagnaia (I), Ducati, +3.102 detik
3. Enea Bastianini (I), Ducati, +5.428
4. Brad Binder (ZA), KTM, +14.185
5. Marco Bezzecchi (I), Ducati, +16.725
6. Alex Márquez (E), Ducati, +17.582
7. Fabio Quartararo (P), Yamaha, +17.642
8. Jack Miller (AUS), KTM, +19.327
9. Fabio Di Giannantonio (I), Ducati, +27.946
10. Pol Espargaró (E), KTM, +38.781
11. Miguel Oliveira (P), Aprilia, +46.386
12. Johann Zarco (P), Honda, + 1:02.637
13. Takaaki Nakagami (J), Honda, +1:10.717
14. Stefan Bradl (D), Honda, +1:17.547
15. Jorge Martín (E), Ducati, mundur satu putaran
16. Maverick Vinales (E ), Aprilia, mundur satu putaran
17. Pedro Acosta (E), KTM, mundur satu putaran
18. Raúl Fernández (E), Aprilia, + mundur satu putaran
19. Alex Rins (E), Yamaha, + mundur satu putaran
– Aleix Espargaró (E), Aprilia, mundur 13 lap
– Augusto Fernández (E), KTM, mundur 21 lap
– Franco Morbidelli (I), Ducati, mundur 21 lap
Klasemen Sementara :
1. Martin, 312 poin. 2. Bagnaia 305. 3. Marc Márquez 259. 4. Bastianini 250. 5. Binder 161. 6. Acosta 152. 7. Viñales 139.. 8. Di Giannantonio 119. 9. Aleix Espargaró 119. 10. Alex Márquez 114. 11. Bezzecchi 93. 12. Morbidelli 90. 13. Oliveira 65. 14. Quartararo 61. 15. Miller 58. 16. R. Fernández 46. 17. Nakagami 21. 18. Zarco 17. 19. A. Fernández 20. 20 . Rins 15. 21. Mir 15. 22. Pol Espargaró 12. 23. Pedrosa 7. 23. 24. Bradl 2. Marini 1. 25. 26. Gardner 0. 27. Lorenzo Savadori 0.
Klasemen Konstruktor :
1. Ducati, 463 poin. 2. KTM 234. 3. Aprilia 224. 4. Yamaha 72. Honda 37.
Klasemen Tim :
1. Tim Ducati Lenovo, 555 poin. 2. Prima Pramac Racing 402. 3. Gresini Racing 373. 4. Aprilia Racing 258. 5. Red Bull KTM Factory Racing 219. 6. Pertamina Enduro VR46 Racing Team 212. 7. Red Bull GASGAS Tech3 172. 8. Trackhouse Racing 111 9. Monster Energy Yamaha 74. 10. LCR Honda 42. 11. Tim Repsol Honda 16.
