BeritaBalap.com-Bos Tim Pramac Racing Gino Borsoi menyebut ketegangan luar biasa yang dialami dalam paddock tim Pramac Racing. Mengingat persaingan kuat yang terjadi antara Jorge Martin (Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) dalam perebutan gelar juara dunia.
Terlebih pula, saat ini gap nilai diantara mereka tinggal beda 10 poin saja pasca Pecco meraih dua kali podium juara dalam seri Motegi Jepang. Adapun seri lanjutan MotoGP akan dihadirkan di Phillip Island Austarlia tanggal 18-20 Oktober nanti.
Yang pasti, Ginor Borsoi menyebut ketegangan luar biasa yang dialami orang-orang dalam tim Pramac Racing. Yang pasti pula, jika Jorge Martin dapat merebut juara dunia MotoGP, maka ia akan menjadi pembalap tim satelit yang pertama kalinya merebut predikat tersebut di era mesin bakar 4 langkah MotoGP. Selama ini selalu tim pabrikan.
“Ada sirkuit oke yang akan datang buat Jorge, jadi kami harus tenang saja, berlatih hari demi hari, berpikir bahwa Australia akan menjadi trek yang bagus untuk Jorge. Jorge semakin kuat dan pikirannya yang baik dimana hasil ini (finish ke-2 Motegi) adalah cara dia mengendalikan balapan yang pasti akan membantunya, mulai sekarang hingga akhir tahun. Ini adalah tempat kedua terbaik sepanjang tahun. Saya bahkan bisa mengatakan itu adalah salah satu balapan terbaik sejak saya bersamanya, “tutur Gino Borsoi selaku manajer tim Pramac Racing yang mana musim depan bersama manajemen tim Pramac Racing akan pindah ke Yamaha.
BACA (JUGA) : Awas Bos Ducati Akui Pilih Pecco Yang Juara Dunia MotoGP Daripada Martin !
“Persaingan ini akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan bagi semua orang, dan bagi kami yang berada di pit, begitu banyak ketegangan, tetapi ini adalah kejuaraan kunia dan kondisi seperti ini menarik minat banyak orang, “ujar Gino Borsoi selaku Manajer Tim Pramac Racing yang mana musim depan bersama manajemen tim Pramac Racing akan pindah ke Yamaha. BB1