BeritaBalap.com-Ternyata pemimpin klasemen sementara MotoGP Jorge Martin (Pramac Racing) mengakui bahwa ia punya rasa kecemasan yang berlebihan saat sebelum menjalani race. Dan ditegaskannya bahwa ini sudah ada sejak masa kecil alias masih anak-anak. Dipastikan pula tidak akan hilang.
Jadi konteksnya berlebihan ya. Bukan hanya cemas yang manusiawi tetapi ini berlebihan dan butuh penanganan khusus secara emosional, termasuk dari sentuhan psikologis atau dukungan semangat dari orang-orang terdekat.
Tentu saja, kondisi tersebut menjadi sangat penting dikelola karena saat ini Jorge Martin hanya berbeda 10 poin dari Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) dalam klasemen sementara. 4 putaran MotoGP yang tersisa (Phillip Island, Buriram, Malaysia dan Valencia) menjadi penentu siapa yang berhak meraih jawara dunia MotoGP.
“Kegugupan ini, ketidaknyamanan ini selalu menyertai saya sejak masih kecil dan akan tetap selamanya. Ketika saya menyelesaikan balapan dan meninggalkan sirkuit, saya jauh lebih santai, tetapi sata sudah tahu bahwa sensasi itu kembali lagi pada Hari Sabtu dan Minggu depan di Australia, itu adalah sesuatu yang harus saya jalani, “tutur Jorge Martin yang dikutip Berita Balap dari GPone.
BACA (JUGA) : Awas Bos Ducati Akui Pilih Pecco Yang Juara Dunia MotoGP Daripada Martin !
“Saya tahu kalau saya harus sangat siap untuk lepad karena pada akhirnya itu adalah kunci balapan hari Minggu. Demikian pula, saya sadar akan kekuatan saya dan saya bisa melakukannya, bahkan dari posisi ke-11 (grid Motegi). Namun jelas jika kami berada di depan, maka itu menjadi lebih mudah.”
“Saya selalu mencoba untuk fokus pada apa yang saya rasakan diatas motor, tetapi ketika saya turun, maka ada banyak kebisingan, ada banyak pikir dan kepala sakit. Biasanya ketika pergi ke trek, semuanya hilang dan ini penting, karena jika tekanan itu menghalangi saya, maka saya tidak bisa maksimal mengendarai, “tambah Jorge Martin yang musim depan pindah ke tim Aprilia dan siap berduet dengan Marco Bezzecchi. BB1
Klasemen Sementara :
