BeritaBalap.com-Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) bisa jadi akan menjadi pembalap di era MotoGP yang pertama kali meraih 11 kali kemenangan atau podium juara seri tetapi tidak meraih gelar juara dunia MotoGP. Itu yang terjadi tahun ini dimana predikat jawara dunia direbut Jorge Martin (Pramac Racing).
Yang pasti, angka 11 kemenangan tersebut hanya pernah direbut oleh Valentino Rossi dan Marc Marquez. Itu dalam masa MotoGP ya (sejak 2002 hingga sekarang). Kalau di era sebelum MotoGP pernah dicapai Mick Doohan dan Giacomo Agostini.
Dibawah ini ya curhatan Pecco yang pastinya mengapresiasi prestasi yang dilakukan Jorge Martin (Pramac Racing) dan siap mengevaluasi diri untuk musim depan (2025).
BACA (JUGA) : Juara Dunia MotoGP 2024 Jorge Martin Samai Rekor VR46 Setelah 23 Tahun, Soal Apa ?
“Kemenangan saya penting, tapi Jorge adalah orang yang membuat perbedaan ketika mungkin kami mengalami lebih banyak nasib buruk atau lebih banyak angka nol. Dia pembalap hebat, dia pantas mendapatkan gelar ini. Namun, saya sadar bahwa kami bisa menang dan menjadi yang terkuat musim ini, tidak ada yang bisa mengambilnya dari kami. Maka angka nol itu ada dan akan selalu ada. Tahun depan, saya akan berusaha lebih berhati-hati dalam situasi tertentu, mungkin untuk menghindari berdekatan dengan pembalap lain, “terang Pecco yang dikutip dari Corsedimoto.
BACA (JUGA) : Aleix Espargaro Khawatirkan Jorge Martin Saat Pindah Aprilia, Masalah Apa ya ?
“Tidak ada yang tidak terhormat dari kekalahan, jika dilakukan dengan cara yang benar. Itu semua penting dan layak dijadikan pelajaran. Saya tahu kami kalah karena angka nol kami sendiri dan itu membuat perbedaan.”
“Hal yang paling mengganggu saya dan saya sesali ketika memikirkannya adalah saya selalu berhati-hati dalam menjaga perasaan saya terhadap motor dan di paruh pertama musim ini saya sedikit meremehkan hal ini. Jorge lebih konsisten, tapi saya tersingkir 3 kali dan sekali saya mundur karena masalah teknis. Lalu ada 3 kesalahan saya lagi. Penyesalan terbesar saya adalah tidak lebih fokus pada apa yang perlu dilakukan pada motor. Mungkin kesalahan terbesar terjadi di Silverstone, dimana saya berlebihan dengan berusaha lebih keras. Di kesempatan lain, saya tidak melakukan kesalahan apapun, malah sebaliknya, ”tambah Pecco yang tahun depan akan berduet dengan Marc Marquez. BB1