BeritaBalap.com-Bos tim Gresini Racing Nadia Padovani mengungkapkan dengan jujur bagaimana seksisme masih terjadi pada dirinya. Dalam hal ini sehubungan dirinya sebagai pimpinan dari tim balap MotoGP. Kan tidak ada yang perempuan. Hanya dia yang memang meneruskan suaminya, Fausto Gresini yang meninggal dunia saat pendemi Covid-19 (Februari 2021).
Lebih lanjut, apa itu seksisme ? Jadi ini semacam diskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Biasanya kaum pria menganggap dirinya lebih unggul dari wanita. Perempuan disepelekan. Dianggap kurang tahu. Konteks demikian pernah dialami Nadia Padovani pad awal perjalanannya mengambil alih bos tim Gresini dimana ada sponsor yang kemudian mundur karena dia seorang perempuan.

Namun kemudian ia terus berusaha untuk mempelajari dan memahami manajemen tim, termasuk bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan kru tim, termasuk dapat diterima pabrikan Ducati untuk mensupport timnya.
“Beberapa memang mundur. Sebuah sponsor besar, sebuah perusahaan dari Timur Jauh yang seharusnya bergabung pada tahun 2022, dan ketika mereka mengetahui Fausto sudah tidak ada lagi, mereka tidak ingin melanjutkannya. Mereka tidak terlalu menyukai gagasan memiliki seorang wanita yang memimpin tim. Itu pukulan berat, “ujar Nadia Padovani yang dikutip Berita Balap dari Crashnet.
“Ketika mereka mundur, saya baru saja memberi persetujuan kepada Ducati untuk motor-motor tersebut. Saya tidak tidur malam itu. Juga, karena ada begitu banyak masalah dan isu pada tahun 2021. Hal-hal kecil, yang semuanya menjadi menegangkan. Tetapi kami berhasil mengatasi semuanya, “tambah Nadia Padovani yang sukses membawa Alex Marquez menjadi runner-up MotoGP 2025 dan tahun depan (2026) mendapat jatah 1 motor terbaru (GP26).
Intinya seiring berjalan waktu, maka ia lebih diapresiasi atau dihormati di area paddock. Namun memang diakuinya masih ada kejadian di paddock dimana ia diacuhkan untuk topik tertentu atau memang tidak diajak berdiskusi. Tetapi Padovani menganggap itu biasa dan enjoy saja. Tidak terlalu dipikirkan.
“Hal itu terjadi sedikit lebih jarang daripada sebelumnya, tetapi masih terjadi. Awalnya saya merasa tidak enak, tetapi sekarang saya bahkan tidak menyadarinya. Saya tahu apa yang telah saya lakukan selama bertahun-tahun, memperbaiki berbagai hal, situasi, konflik yang telah ada sejak lama, yang tidak pernah diselesaikan oleh suami saya. Kami para wanita lebih pintar. Menggabungkan pekerjaan, anak-anak, dan dalam kasus saya, sebagai orang tua yang telah membiasakan diri untuk menyelesaikan masalah dengan cepat, ”timpal Padovani. BB1















