BeritaBalap.com-Mekanik asal Sleman, Yogyakarta yang sedang berkibar, Haris Sakti Prabowo, akrab disapa Mlethiz MBKW2 siap unjuk gigi. Siap buktikan keperkasaan motor garapannya. Siap libas semua rivalnya. Dalam hal ini di putaran ke-3 Motoprix 2018 region II (Jawa) di trek Lanud Gading, Wonosari, Yogyakarta (12-13 Mei).
Tentu saja, pe-er alias pekerjaan rumah di seri ke-2 Motoprix 2018 Subang menjadi perhatian serius. “Kita harus setting suspensi lagi agar traksi ban lebih optimal, “ucap Mlethiz MBKW2 yang pastinya mengawal pasukan Astra Motor Racing Team Yogyakarta, populer disebut ART Jogja.
Patut dipahami saja, saat Motoprix 2018 Subang, kudabesi Sonic 150R mili Fitriansyah Kete terjatuh di race kelas paling bergengsi MP1 (150 cc). Itu di lap pertama. Kete menyelamatkan ART Jogja dengan merenggut podium ke-3 MP2 (125 cc), sedang Dicky Ersa podium runner-up di kategori yang sama. Jadi ART Jogja tidak ada yang juara untuk kategori seeded MP1 dan MP2. Semua kelas pemula (4) yang mereka dominasi
“Sebetulnya perfoma motor sudah jauh meningkat. Itu hasil dyno kita setelah perubahan porting dan desain knalpot Cream-pie yang ikut menyesuaikan. Untuk MP1 sudah 32,6 HP, sedang MP2nya sekitar 26,5 HP, “tambah Mlethiz MBKW2 yang saat ini sering bolak-balik Jepara. Buat apa ya ? Tilik alias obat rindu istri tercinta, bro. Oh…. pantas foto WA-nya kerap gambar truk pengangkut kayu jati.
Komandannya ART Jogja sendiri ialah Rudi Hadinata yang pastinya selalu terlihat lebih rapi karena memang kontraknya jauh melambung diantara tim-tim Honda lainnya. Isunya di angka 2,5-3 milyar. Wow.. ! Bagaimana dengn yang lain ? Tanya sendiri ya…. He he he he…
Oh ya (lagi), ngomong-ngoong banyak pula motor by MBKW2 Racing yang tampil di Motoprix 2018 Wonosari nanti namun beda merk. Maksudnya berbasic Yamaha. Seperti tim BKMS dan lainnya. Ah.. itu no problem, karena memang sudah ada yang khusus menghandle. Mlethiz MBKW2 khusus di ART Yogyakarta. Catat ya ! BB1
