BeritaBalap.com-Telemetri menjadi hal penting yang terus dianalisa oleh Daniele Romagnoli. Boleh jadi kepala kru dari Jorge Martin ini menganalisa sangat mendalam dibanding yang lain hingga Jorge Martin (Pramac Racing) bisa seperti sekarang ini. Walau berada tim satelit tapi bisa bersaing dengan tim pabrikan. Memimpin klasemen sementara.
Bagi yang belum paham, telemetri adalah sebuah perangkat yang dapat menganalisa data motor dan rider berdasarkan informasi yang diperoleh dari banyak sensor yang ditempatkan pada motor. Ini yang kemudian dievaluasi untuk mendapatkan perfoma atau hasil akhir yang lebih baik.
Termasuk juga ketika Jorge Martin yang sudah memimpin dalam sprint race di Mandalika pada Hari Sabtu tetapi kemudian terjatuh. Nah, berkat analisa telemetri, hal ini tidak terulang lagi dalam balapan utama (Minggu).
“Kami melihat telemetri dari hari Sabtu, bagaimana lap pertama berjalan dan kami memahami dengan tepat apa yang harus dilakukan. Kami melihat bahwa dia harus menekan lebih sedikit pada tikungan ke-16 itu. Sebenarnya, dia telah melakukan terlalu banyak tekanan, dengan terlalu banyak sudut miring. Dia mendapat dua nilai yang lebih tinggi dari pada langkah lainnya. Itu terjadi pada kemiringan 58 derajat dan itu banyak sekali di sirkuit itu, ”tutur Daniele Romagnoli yang juga diajak Jorge Martin saat dirinya pindah tim Aprilia tahun depan (2025).
Adapun seri MotoGP sendiri akan berlangsung di Motegi, Jepang akhir pekan ini (5-6 Oktober). Kemudian jeda 2 minggu menuju Phillip Island Australia, lanjut Thailand, Malaysia, dan Valencia. Ini 5 balapan yang menjadi sesi penentuan, dengan potensi Jorge Martin merebut gelar juara MotoGP di tangannya.
BACA (JUGA) : Berapa Miliar Harga Ducati GP23 Marquez Yang Terbakar di MotoGP Mandalika ?
Maka dari itu, bagian telemetri akan dipelajari serius olehnya. “Telemetri adalah ilmu pengetahuan dan disini telemetri memberi kita kemenangan. Sekarang kami akan mencoba memperjuangkan gelar hingga akhir musim, ”tambah Daniele Romagnoli. BB1
