BeritaBalap.com-Ada pepatah lama mengatakan : Tak Kenal, Maka Tak Sayang. Jadi penting untuk kenalan dahulu dan selanjutnya setia untuk bersilaturahmi. Nah, kali ini Berita Balap mengajak pencinta balap tanah air, terlebih yang belum tahu dan paham untuk lebih mengenal bos tim GG Galak Galak yang punya nama singkat Roma.
Sekilas informasi, jadi tim GG Galak Galak asal Pekanbaru Riau ini diklaim sebagai tim yang nyeleneh alias unik. Warnanya juga ungu dengan desain keren, termasuk konsep tim yang mengedepankan kerapian dan kekinclongan motor, ditambah yang makin spesial adalah tanpa sponsor pendukung. Jadi murni privateer. Wow.. mantap kali !
Patut dipahami, salah satu bos tim GG Galak Galak adalah Roma yang sebetulnya asal Sumatera Barat tetapi bermukin di Pekanbaru Riau. Usianya 38 tahun dan statusnya masih lajang. Sebetulnya mereka dua-bersaudara. Nah, Roma ini merupakan tokoh kunci atau decision maker yang sepakat dengan adiknya untuk eksis di dunia balap nasional. Sebelumnya mereka lebih banyak berhubungan dengan komunitas motor bermesin bakar 2 langkah.
BACA (JUGA) : Lebih Dekat Dengan Silvi Maulidya Angguni : Obat Hati Terbaik Adalah Trabas !!
“Jadi sebelum menjalani balapan, saya mengajak adik saya untuk mempersiapkan logistik untuk balapan sekian tahun. Kita setuju dan sepakat. Tujuannya, agar pengeluaran dalam balapan tidak mengganggu usaha yang kita jalani saat ini. Jadi secara manajemen keuangan diposisikan berbeda, “tutur Roma dalam sebuah kesempatan discuss dengan Berita Balap.
Yang pasti, tim dengan formasi M Aldy Musfiq, kemudian M Diandra dan Syirat Syauqi ini bermain di berbagai balap nasional seperti Kejurnas MRS, OnePrix dan Yamaha Cup Race. Termasuk pula mengikuti wild card balap Asia UB150 (ARRC 2024 Mandalika).
Pertanyaan kritisnya, dengan berbagai prestasi yang diraih selama ini bersama mekanik GDT Racing dalam beberapa tahun belakangan, mengapa tidak tertarik untuk bekerjasama dengan sponsor terkait ? Ternyata untuk sementara ini, mungkin lebih ingin pemikiran yang merdeka tetapi profesional dan cbertanggung-jawab.
“Sebetulnya kita bukan menolak tetapi saat ini kita ingin merdeka dalam berbagai aktifitas balap yang dijalani. Tidak terikat sana-sini dengan hal-hal yang harus prosedural. Kita lihat saja kedepan ya jika memang ada hal-hal yang bisa disepakati bersama dan sanggup kita jalankan, “tambah Roma yang ternyata lulusan S2 dari universitas ternama UGM Yogyakarta.
Catatan penting lainnya, manajemen tim GG Galak Galak juga tegas dan disiplin kepada para pembalap untuk bersikap profesional. Energi positif selalu dan wajib dimunculkan dalam internal tim. Ada sangsi tegas jika pembalap melakukan hal-hal yang dapat merusak fisik ataupun karir balapnya. BB1