BeritaBalap.com- Kursi panas di tim pabrikan Honda MotoGP jadi incaran sejumlah rider untuk musim 2026. Kontrak Luca Marini bakal berakhir di akhir musim ini, dan sejumlah nama mulai dikaitkan untuk menggantikan posisi adik Valentino Rossi tersebut.
Didatangkan pada 2023 untuk mengisi kekosongan yang ditinggal Marc Marquez, Marini datang ketika Honda sedang terpuruk. Namun, peran Marini dalam pengembangan RC213V yang kini mulai menunjukkan tajinya tak bisa dipandang sebelah mata.


Meski begitu, posisinya mulai digoyang setelah Johann Zarco yang saat ini membela tim satelit LCR Honda meraih kemenangan impresif di MotoGP Prancis dan menyatakan ambisinya naik kelas ke tim pabrikan. Tapi, pembalap berusia 27 tahun ini tak ambil pusing.
Ia menegaskan masih percaya diri soal masa depannya bersama Honda. “Ya, saya yakin. Beberapa balapan lalu saya sudah bilang kalau kami sedang membicarakan perpanjangan kontrak. Semuanya terkendali. Kami sama-sama ingin yang terbaik. Kita lihat saja dalam beberapa minggu atau bulan ke depan,” ujar Marini dengan santai.
Rider asal Italia ini juga berharap proses negosiasi bisa segera rampung, meski mengakui tidak adanya jendela transfer resmi seperti di sepak bola membuat situasi di MotoGP jadi lebih rumit. “Akan lebih baik kalau ada jendela transfer seperti di sepak bola, tapi sayangnya tidak bisa. Jadi ya, kita harus menghadapinya,” ujar Marini
Dengan performa Honda yang mulai menanjak dan kontribusi besarnya dalam pengembangan motor, Marini masih punya alasan kuat untuk bertahan. Namun dengan nama-nama lain mulai mencuat, drama perebutan kursi pabrikan Honda dipastikan akan jadi cerita menarik sepanjang sisa musim ini.
BACA JUGA : Ai Ogura Kandidat Kuat Pengganti Jorge Martin di Tim Pabrikan Aprilia ? Apa Katanya ?
“Pasti nggak mudah. Tapi ini bagian dari proses. Kalau kontrak habis, ya kamu harus memperpanjang atau pindah, tergantung situasinya. Ini bukan cuma olahraga, ini hidup kita juga. Banyak hal yang dipertaruhkan, ini pekerjaan,” pungkas Marini. Edhot