BeritaBalap.com-Marc Marquez (Gresini Racing) akui lebih sulit menghadapi pembalap muda saat ini ketimbang saat dia masih muda ketika bertarung dengan Valentino Rossi (VR46) ataupun Jorge Lorenzo (JL99). Itu tahun 2013 saat sebagai rookie atau pendatang baru, langsung dapat meraih jawara dunia MotoGP.
Disebut oleh juara dunia MotoGP 2019 tersebut bahwa pembalap sekarang membesut motor secara alami. Memiliki talenta tersendiri. Dalam hal ini, ia menyebut nama Bagnaia “Pecco”, kemudian Jorge Martin dan Pedro Acosta.
Nah, yang menarik dari pernyataan Marquez, bahwa ketika ia dapat mengalahkan pembalap-pembalap muda sekarang ini, maka itu secara langsung meningkatkan kualitas individunya diatas VR46 atau JL99.
BACA (JUGA) : Marquez Menjawab, Apakah Akan Pensiun 2 Tahun Kedepan Setelah Kontrak Ducati Habis.. ?
“Ketika kamu datang kesini pada usia 20 tahun, kamu hanya mempercayai naluri alami kamu, kamu bertarung melawan nama-nama besar dan kamu tidak akan rugi apapun. Saat ini, pembalap muda datang dengan ritme berbeda, tanpa cedera dan dengan naluri alami, “tutur Marc Marquez yang dikutip Berita Balap dari Speedweek.
“Saat saya mengikuti Acosta, Martin atau bahkan Bagnaia, mereka mengendarai motor secara alami. Saya memahami bahwa ini adalah proses alami dalam kehidupan setiap atlet. Ini tidak berarti : ‘Márquez lebih baik dari Lorenzo dan Rossi ketika dia datang.’ Tahun itu lebih baik. Namun setiap atlet mempunyai momennya masing-masing.”
BACA (JUGA) : Pedro Acosta Ungkap Pernah Akan Bergabung Tim VR46 Tapi Gagal Karena..
” Dan ketika kamu sampai di puncak, kamu harus bekerja lebih keras dan lebih keras lagi untuk membuat proses menurunnya sedikit lebih mulus. Jika kamu berhasil, maka kamu memiliki karir yang lebih panjang di depan kamu. Saya tidak tahu apakah penurunan ini sudah dimulai bagi saya atau akan memakan waktu 1 atau mungkin 2 atau 3 tahun lagi. Kita akan tahu sekitar lima tahun lagi, ”tambah Marc Marquez yang pada bulan Februari 2025 nanti berusia 32 tahun. BB1
