BeritaBalap.com-Mekanik yang sedang on fire dengan segudang prestasi di balap nasional dan internasional, Leon Chandra kasih masukan buat teman-teman komunitas ataupun harian berdasarkan hasil pemahaman dan pengujian yang dilakukannya terhadap Busi Brisk.
Bahwa Busi Brisk jenis X-Line sangat baik ketika dicompare atau dibandingkan dengan bawaaan standar pabtik. Kinerja pembakaran produk asal Eropa, tepatnya Ceko ini jauh lebih baik sebagai efek jarak ground dan elektroda busi yang lebih jauh.
“Jadi Busi Brisk itu didesain dengan jarak atau gap elektroda yang lebih jauh dari busi apapun bawaan standar pabrik yang ada di kisaran 0,8-0,9 mm. Efek dari hal ini, maka api yang dihasilkan lebih besar. Pembakaran dalam proses kompresi menjadi lebih optimal dalam menghasilkan tenaga. Untuk teman-teman komunitas atau harian, saya sarankan lebih optimal dengan tipe X-Line, “ujar Leon Chandra, tuner yang banyak menukangi tim-tim road race tanah air.
“Sumbu elektrodanya yang berbahan silver, itu begitu berpengaruh dalam momen kenaikan Horse Power (HP) ataupun torsi. Namun catatannya, kondisi motor harus sehat ya. Termasuk koil. Bagi yang konteksnya racing, lebih tepat dengan tipe LGS, “tambah Koh Leon, sapaan tuner yang juga mengawal tim Malaysia, Onexox TKKR SAG di balap Asia kelas AP250 (ARRC 2020).
Patut dipahami saja, bahwa Busi Brisk khusus motor di distribusikan oleh Brisk Motor Indonesia. Dan sebagai info, buat yang ingin tahu motornya pakai kode busi brisk apa, bisa lihat di website www.briskmotorindonesia.com. BB1
