Mengenal Setir Terbaru Balap Formula One (F1), Beda Dengan 2018

BeritaBalap.com-Mungkin banyak yang belum paham, bagaimana kondisi sebenarnya dari setir kemudi balap Formula One (F1). Mungkin pula, belum tahu wujud sebenarnya. Yang pasti, setir F1 musim 2019 berbeda dengan tahun lalu. Sudah berevolusi.

Kalau bahannya dari kombinasi serat karbon, fiberglass, silikon, titanium, dan tembaga. Pabriknya ada di Brackley, Inggris. Nah, setir F1 2019 memiliki total 25 tombol dan belokan roda, kopling dan rem. Khusus buat rem, ada tombol keseimbangan rem depan dan belakang yang notabene berdasarkan rintangan belokan yang dihadapi.

Bahkan untuk engine-brakes atau pengereman dengan mesin (saat perpindahan percepatan), juga ada level kekuatannya. Juga ada tombol sehubungan transfer torsi pada roda belakang, tombol batas kecepatan di pitlane, drag reduction system yaitu penyetelan sayap belakang, tombol komunikasi radio dan sebagainya.

koizumi

Secara umum, tombol yang paling penting dan sering digunakan ialah setir dan perpindahan gigi. Di atas layar, ada 15 indikator LED yang membantu pembalap menemukan momen sempurna atau tepat dalam perpindahan gigi.

Patut dipahami saja, pembuatan setir F1 itu melibatkan driver dalam proses desain, karena setir dibuat sesuai keinginan masing-masing. Baik ergonomis setir, bentuk dan pegangannya yang disesuaikan dengan tangan. Biasanya setiap pembalap memiliki 3 macam setir kemudi. Nanti tinggal disesuaikan keinginan mereka, mana yang ingin dipakai.

Lebih lanjut, ada pertanyaan menarik, seberapa sulitkah mengoperasikan tombol setir F1 ? Jawabannya adalah sangat sangat sulit. Apa sebab ? Karena mobil Formula 1 tidak hanya sangat cepat hingga kadang lebih dari top speed 350 km/jam, tetapi juga memiliki getaran yang sangat kuat, terutama di jalan dengan permukaan aspal yang relatif bergelombang.

Pengoperasian menjadi lebih sulit karena driver memakai sarung tangan dan tombolnya relatif kecil. Namun, ada beberapa hal yang menyederhanakan pengoperasian berbagai tombol. Bahwa untuk mengurangi risiko menekan tombol yang salah, tim menggunakan tombol yang juga digunakan di pesawat terbang. Kehandalannya lebih tinggi. BB1

 

Facebook Comments

You May Also Like