BeritaBalap.com- Mempertahankan mesin GP24 merupakan keutusan yang tepat bagi Ducati untuk menghadapi MotoGP 2025. Pabrikan asal Italia ini memilih untuk tetap menggunakan Desmosedici GP24 yang telah terbukti mendominasi kejuaraan tahun lalu, ketimbang beralih ke versi terbaru 2025.
Setelah mencoba kedua versi mesin dalam uji pramusim, dua pembalap pabrikan Ducati Francesco Bagnaia dan Marc Marquez mengakui keunggulan GP24. Setelah mencoba keduanya saat melakoni tes pramusim, mereka sepakat bahwa GP24 tetap menjadi pilihan terbaik untuk musim ini.
“Situasinya adalah motor tahun 2024 sudah sebagus itu, sehingga mereka tidak berhasil memperbaikinya. Mereka datang dengan mesin 2025 yang telah diuji di Sepang, tetapi para pembalap langsung merasa ragu,” kata Sylvain Guintoli dari TNT Sports.
Meski mesin 2025 menawarkan peningkatan dalam akselerasi, namun kelemahan dalam pengereman menjadi faktor krusial yang membuat para pembalap ragu. “Mereka merasa sepeda motornya satu langkah lebih baik dalam fase akselerasi tetapi dua langkah lebih buruk dalam pengereman,” kata Guintoli.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perubahan inersia mesin pada versi terbaru berdampak signifikan terhadap keseimbangan motor. “Itu terjadi ketika produsen mengubah inersia mesin. Mereka menjadi lebih berat, dan itu membuat motor terasa nikmat saat berakselerasi, mengalir lebih baik,” ujarnya.
BACA JUGA : Kesulitan Mengendalikan GP23 Bantu Alex Marquez Cepat Beradaptasi Dengan GP24
Namun, peningkatan inersia ini justru menimbulkan masalah baru di zona pengereman. “Lebih banyak inersia berarti kesulitan menghentikan motor. Saya rasa itulah yang terjadi. Mereka mencoba dan mencoba dengan pengaturan tersebut, tetapi jika DNA suatu mesin sudah seperti itu, sangat sulit untuk mengubahnya,” tambah Guintoli.
BACA JUGA : Bos Ducati Berharap Pecco Bagnaia Bangkit di MotoGP Argentina 2025
Marquez yang baru bergabung dengan Ducati langsung membuktikan kehebatan GP24 dengan mendominasi kemenangan di MotoGP Thailand 2025. “Mereka memutuskan untuk tidak mengambil risiko, mereka memutuskan 2024 lebih baik. Bagi kami, itu bagus karena ada lebih banyak pembalap Ducati dengan paket serupa,” pungkas Guintoli. Edhot
