Beritabalap.com- Friendly match yang mempertemukan Indonesia dan Filipina usai dilepas, tepatnya pada Hari Minggu (20/10). Laga tersebut berlangsung di event NGO Philipine Super Fest 2024, tepatnya di Batangas Racing Circuit, Filipina .
Sedikit informasi, menjelang laga drama sempat terjadi. Ini terkait aturan main joki. Usut punya usut, pihak Row-1 (Filipina) merasa keberatan jika RTP X Tekno Tunner lepas dengan joki Thailand (Ebon dan Ton Saleeng).
Negosiasi yang dilakukan oleh tim milik Ronz Yuzon tak berhenti sampai disitu. Ryan Mee yang notabene joki asli Indonesia, pun tak dapat lampu hijau. Why ??? Hingga disepakati Fachry Child alias ‘Komeng’ yang ditunjuk sebagai eksekutor dari squad Indonesia. Tekno sepakat, dan Row-1 baru berani lepas. Emmm
Diatas kertas, formasi tim Row-1 sebenarnya tidak ada DNA Filipina. Untuk motor mereka order dari AirNonthaburi (Thailand), plus back up langsung Sang Mekanik saat laga. Berikut si joki, ARM Rayong yang notabene joki Grade-A dicomot mereka, untuk kasih lepas Ninja 59 Open bobotan 110kg.
Adaptasi ‘TTHS Gank’ boleh dibilang singkat ya. Dari pantauan penulis, spesial untuk laga yang disinyalir punya angka taruh 1.5 Milliar tersebut, sekira hanya 3-4 hari mereka menyesuaikan diri. Dari segi visualisasi, untuk karakter sirkuit boleh dikata mirip-mirip dengan track Indonesia. Tak ada lem atau perekat dipermukaan track.
Mungkin aspek diatas adalah salah satu faktor, yang membuat motor buatan Ko Hans begitu ‘perform’. Secara, mereka udah kenyang main di aspal mulus, Sentul – Lanud udah jadi makanan tim – tim ‘Indo’.
Race sudah dilepas, dan kemenangan mutlak untuk tim Indonesia 2 : 0. Sesi scrutineering sudah dilakukan dan hasilnya ‘clear’ , bengkel yang bermarkas di Srengseng, Jakarta Barat tersebut dinyatakan menang secara sportif untuk friendly match ini.
So, selamat untuk Tim RTP X Tekno Tunner. Angkat topi buat Komeng ! L 1 H