BeritaBalap.com-Marc Marquez (Ducati Lenovo) akan berusia 32 tahun. Itu tanggal 17 Februari nanti. Tidak lama lagi ya. Tentu saja, menjadi tantangan serius baginya dalam menghadapi para petarung muda. Terlebih soal fisik dan lain-lain.
Misal juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin yang umurnya 27 tahun, jawara dunia MotoGP 2022-2023 dan runner-up 2024 Bagnaia ‘Pecco’ yang 28 tahun. Kalau Quartararo yang juara dunia 2021 malah masih usia 25 tahun, bahkan pula Pedro Acosta yang berumur 20 tahun.
Bagaimana strategi atau persiapan Marquez yang terakhir juara dunia MotoGP 2019 tersebut dalam menghadapi racer-racer muda yang secara fisik lebih jos ? Jawabannya adalah dengan fokus pada penguatan area lengan tangan kanannya yang cedera serius (humerus) saat tahun 2020 lalu (Jerez) hingga membuat prestasinya anjlok.
“Saya mencoba untuk fokus pada titik lemah yang saya alami karena cedera, dari sana saya akan mencoba memberikan yang terbaik dengan berbagai persiapan, ”ujar Marc Marquez yang dikutip Berita Balap dari Corsedimoto.
Marquez juga menanggapi perubahan regulasi MotoGP di tahun 2027 yang lebih mengurangi tehnologi aerodinamika yang diklaim membuat persaingan tidak seru lagi. Justru aturan 2027 yang akan mematok silinder 850 cc tersebut disukainya. Lebih tertantang. Potensi untuk melibas lawan lebih terbuka.
BACA (JUGA) : Balapan Belum Dimulai Tapi Marquez Terbukti Unggul Dari Jorge Martin, Soal Apa ?
“Dengan menggunakan lebih sedikit aerodinamika tampaknya positif bagi saya, terutama karena menurut saya hal ini akan menyebabkan lebih banyak menyalip dan pembalap akan dapat membuat lebih banyak perbedaan, ”tambah Marc Marquez.BB1