BeritaBalap.com-Menarik ini. Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory) ungkap batas kesabarannya sudah hilang. Sudah mencapai batas. Demikian sehubungan perfoma pacuan KTM RC-16 yang dianggap belum juga oke punya. Belum kompetitif. Bahkan sudah mulai dikalahkan pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha.
Pembalap belia asal Spanyol ini memang dianggap rider yang punya talenta. Bakat balap yang alami. Ini dibuktikan dalam perjalanan karir balapnya yang juara dunia Moto3 dan lanjut Moto2 dengan waktu yang relatif singkat. Termasuk tahun lalu sebagai rookie atau pendatang baru terbaik MotoGP.
Pada sisi lain, KTM RC-16 belum mampu bersaing dengan Ducati, Aprilia ataupun pabrikan Jepang. Jadi tidak seperti fakta-fakta sebelumnya. Boleh jadi berhubungan juga dengan krisis keuangan yang dialami KTM.
Ini yang kemudian dikeluhkan Pedro Acosta, yang menegaskan kalau batas kesabarannya sudah hilang sejak Februari lalu. Namun memang kontraknya masih berjalan, disebut selesai hingga akhir 2027. Dua sisi yang harus dicari solusinya hingag muncul isu kepindahannya tahun depan.
“Yang saya miliki adalah kontrak hingga tahun 2027 nanti. Tapi kesabaran saya sudah habis sejak Februari, “ujar Pedro Acosta yang dikutip Berita Balap dari Motosan.
BACA (JUGA) : Marquez Akui Jujur Ingin Samai Rekor 9 Kali Juara Dunia VR46 Tahun Ini
“Namun pada akhirnya, tidak masalah seberapa banyak kesabaran yang hilang, pada akhirnya, jika sesuatu tidak dapat terjadi karena satu dan lain alasan, maka itu bukan berarti kamu tidak menginginkannya, tetapi karena hal itu tidak dapat terjadi. Jadi, kamu sering kali harus menerima apa adanya, menerima bagaimana situasinya, dan terus maju dengan apa yang kamu miliki, bahkan jika kamu tahu kalau kamu terbatas pada batas tertentu, ”tambah Pedro Acosta yang belum lama ini berulang tahun ke-21 (25 Mei). BB1
