BeritaBalap.com-Bagi penggemar balap Moto3, Moto2 ataupun MotoGP tidak ada salahnya mengenal aturan main penggunaan oli mesin atau bahan bakar di ketiga balapan tersebut. Yang pasti, proses pengawasannya ketat hingga proses uji laboratorium. Kita selami garis besarnya ya. semoga menambah pengetahuan pembaca portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara berita balap
“Hanya oli mesin dari pemasok yang ditunjuk yang diijinkan dipakai dalam balap Moto3 dan Moto2, minyak ini tersedia di semua acara resmi dan sesuai dengan spesifikasi FIM. Penggunaan minyak ini sifatnya resmi tanpa ada penambahan atau perubahan lainnya adalah wajib, “tegas Danny Aldridge, Direktur Teknik MotoGP.
Patut dipahami, bahwa dua rider Moto2, yaitu Mattia Pasini (Italtrans) dan Dominique Aegerter (Kiefer) pernah tertangkap basah tahun 2017 lalu karena mengganti oli mesin hingga terkena diskualifikasi. Padahal mereka sudah posisi podium di Catalunya, Spanyol dan Misano, Italia.
Perlu dimengerti juga bahwa untuk oli mesin balap Moto3 dan Moto2 dipasok oleh Liqui Moly, sedang bahan bakarnya harus Elf. Pihak Dorna yang membagikannya ke tim. Pertanyaanya, bagaimana fungsi kontrol yang dilakukan atas perbuatan curang ? Misal mengganti oli mesin atau menambah zat aditif untuk meningkatkan perfoma oli mesin.
“Selama balapan, kita ada kontrol teknis, setelah kualifikasi dan setelah balapan. Kami membawa sebanyak mungkin motor. Prosedural normal adalah 3 motor pemenang dan diambil juga yang acak. Bisa kita membawa tiga atau empat pacuan secara acak. Kami punya laboratorium spesialis. Jadi ini berlaku juga seperti pengecekan bahan bakar, “ucap Danny Aldridge yang menegaskan memang butuh waktu lama hingga sampai pada tahap hukuman karena proses pengecekan dan pengujian oli memakan waktu 3-4 hari.
Faktanya memang ada kecenderungan diganti saat sebelum kualifikasi dan kemudian diganti lagi saat raceday. Kondisi demikian yang diantisipasi penyelenggara. Berbeda dengan konteks di MotoGP dimana tim diperbolehkan memilih pemasok minyak sendiri.
Pihak Dorna tidak mengontrol dan pengujian oli, hanya menentukan spesifikasi bahan bakar. Untuk bahan bakar MotoGP diijinkan menggunakan merek yang berbeda asalkan memenuhi peraturan FIM. Biasanya tim mengirimkan sampelnya ke laboratorium pada awal tahun. BB1