BeritaBalap.com-Balap kelas mantan pembalap alias Ex Rider ternyata makin panas. Maksudnya bukan berarti negatif, tetapi makin menjadi pesona tersendiri. Bahkan jadi primadona dalam sebuah event. Banyak yang kangen pembalap idolanya di masa lampau.
BACA (JUGA) : Profil Ex Rider Dicky Setiawan (54 Tahun) Saat OnePrix 2022 Sentul, Cucunya Sudah 4
Terlebih memang kelas Ex Rider ini sudah dihadirkan di Kejurnas OnePrix 2022 dengan sajian 3 kelas. Itu buat Usia 35-45 Tahun dan 45 Up dengan motor lokal, sedangkan satu lagi adalah khusus kelas motor CBU atau impor. So, makin menjadi-jadi ya imagenya.
Nah, seiring berjalan waktu, kompetisi Ex Rider ini bukan hanya soal silaturahmi yang memang utama dan aktifitas olahraga. Namun memang perlu ditata-ulang agar persaingannya semakin sehat dan fair.
Konteks ini yang dicermati oleh Dicky Setiawan, legenda balap Suzuki di era tahun 1990-an dan menjadi juara nasional dalam Kejurnas Road Race pertama kalinya di tahun 1994-1995. Itu saat berbendera Suzuki Racing Team dengan pacuan Tornado ataupun RGR150. Jadi ini hasil ngobrol ngalor-ngidul saat kita berjumpa dalam rangkaian hajatan Yamaha Sunday Race 2022 Sentul.
“Memang harus ditata ulang. Harus dibuat lebih baik seiring berjalannya waktu. Saat sebelum Kejurnas OnePrix juga sempat adu argumentasi soal batasan usia dan lain-lain, “tegas Dicky Setiawan yang memimpikan ada hajatan balap berseri yang kelasnya khusus Ex Rider saja tetapi dengan hadiah yang spesial.
“Bahkan memang seharusnya kelas Ex Rider itu punya aturan yang seragam di berbagai daerah seperti dalam kelas-kelas reguler balap nasional. Jadi ketika ada yang balapan di Sumatera ataupun Kalimantan, tidak ada perdebatan lagi, “tambah Dicky Setiawan yang saat ini sudah berusia 54 tahun dan memiliki 4 cucu.
Disamping itu, Dicky Setiawan yang saat ini fokus dalam pembinaan pembalap muda gokart hingga lebih banyak stay di Jakarta ketimbang daerah asalnya (Solo), juga menyarankan pentingnya kejujuran masing-masing peserta Ex Rider jika memang menerapkan aturan batasan usia. Jangan membohongi data yang sebenarnya !
“Jadi harus jujur juga karena kita juga tahu sam tahu berapa usianya saat ini. Misal ada yang seharusnya ikut kelas Usia 35-45 tahun tetapi kemudian pindah ke kelas yang lebih tua 45 tahun keatas. Ini yang harus dipertegas datanya, “timpal Dicky Setiawan. BB1 (Ket FOTO : Kolase Foto by Facebook Dicky Setiawan)