BeritaBalap.com-Tidak seperti biasanya. Pembalap tim GasGas Factory Racing Tech3 Pol Espargaro mengatakan bahwa ia mencatat rekor tertinggi sehubungan detak jantung per-menit. Maksudnya yang dialami saat seri ke-13 MotoGP India, pekan kemarin (23-24 September).
BACA (JUGA) : Awas Perbedaan Waktu Jepang ! Ini Jadual MotoGP Motegi Minggu Ini (WIB)
Faktor suhu panas di lintasan Buddh India menjadi alasan logis dari rider yang memang belum sembut fit 100 persen dari cedera serius yang dialami. Masih dalam proses pemulihan. Kondisi dehidrasi juga dialami Jorge Martin (Pramac Racing) yang finish ke-2.
Patut dipahami saja, untuk manusia normal, maka batas detak jantung yang aman itu adalah 200. Adapun untuk menghitung limit detak jantung seseorang saat berolahraga, adalah dengan rumus 220 dikurangi usia seseorang. Misal usia 30 tahun, maka : 220-30 = 190 detak jantung/menit.
BACA (JUGA) : Penting Diketahui ! Berapa Gaji Seorang Mekanik MotoGP ?
“Saya kehilangan banyak waktu karena saya merasa sangat lemah secara fisik, sekitar setengah detik per lap. Jika saya tidak tenang, maka saya tidak akan bisa menyelesaikan balapan, namun saya membayangkan ini adalah bagian dari proses pemulihan. ”
“Saya belum pernah mencapai 198 detak jantung per-menit sebelumnya. Saya sangat terkejut, karena saya tidak mencapai standar tersebut bahkan di rumah, berlatih dengan sepeda. Balapan ini sangat ekstrim. Itu adalah salah satu balapan tersulit dalam hidup saya, ”ucap Pol Espargaro yang finish ke-13 di balapan utama Minggu.
BACA (JUGA) : Bos Ducati Ungkap Pertama Kalinya ! Ada Negosiasi Marquez Dan Tim Gresini
“Tentu saja, dengan cuaca seperti ini, kompetisi maraton dan triathlon juga diadakan, namun kita harus memperhitungkan berapa banyak panas tambahan yang mengalir ke arah kita dari cuaca panas mesin. Kami memiliki sensor di area pijakan kaki yang mencatat tidak kurang dari 65 derajat, ”tambah Pol Espargaro yang dilansir dari Motosan. BB1
Hasil MotoGP India :
Klasemen Sementara :
