BeritaBalap.com-Kabar bombastis yang perlu diketahui dan dipahami bersama, ini soal baru saja hadir dari singgasana Onesixeight Factory Racing sehubungan megah proyek renovasi Onesixeight Motocross Circuit.
Kabar ini sekaligus mengukuhkan kadar gila Putra Mahkota Nurhikmah Putra Jaya yang memang tak terbantahkan di jagad motocross tanah air. Terlebih lagi ketika mereview proses pengembangan Onesixeight Motocross Circuit, saat ini telah memasuki tahap kelima, sepanjang 3 tahun dari awal sejak dibangun.
“Setiap mendapat jawabanya, selalu berganti pertanyaanya”, sinonim itu yang mungkin tepat mengilustrasikan, atraktifnya jagad motocross saat ini.
Memang tak bisa dipungkiri, dinamika dan perkembangan motocross melesat pesat, tak sampai berganti tahun, selalu terjadi refresh.Bahkan, setiap Pemprov IMI terpacu, berlomba menyajikan terbaik, demikian Racing Organizer maupun penyelenggara.
Hal ini juga ditengarai sosok dibalik meja Ketua Komisi Motocross IMI Pusat, yang tongkat komandonya dipegang oleh pelaku motocross dari dinasti Sanggramawijaya. Menjadi hal rasional, di setiap langkah untuk kebaikan bersama, selalu peka dan tampil menguatkan, sebagai ciri khasnya !
Dan sebagai catatan tebal, improve demikian ini hanya dimiliki oleh pelaku motocross setengah Dewa, yang paham betul akan dalamnya proses adaptasi dan pola serapan pelatihan. Featured ini yang lantas diterjemahkan oleh Mevans Sanggramawijaya, kembali merenovasi Onesixeight Motocros Circuit, di Kuta, Belik, Pemalang.
Dengan tetap mempertahankan batasan dan pakem tipikal sirkuit motocross, akan tetapi total handicap lebih komplit, dari single jump, double jump, roller, bar to bar, berm hingga table top.
Dan kabarnya, renovasi yang bergulir sejak dua bulan silam itu, menghabiskan tanah jenis vulkanik, dengan total 3200 dump truck Hino engkel.
Totalitas dan kadar gila Sang Pangeran itu, aktual tersaji disini ! Sekedar, demi mewujudkan dan melengkapi handicap, setara sirkuit motocross bertaraf international.
Di sirkuit yang suhu kelembaban rata-ratanya 30 derajat – 32 derajat itu, crosser masih ada peluang untuk rileks, dengan jangkauan titik handicap proporsional. Detail, ini juga mengacu dan dipertimbangkan, dari kapasitas porsi fisik dan kemampuan kuda besi DNA motocross.
Dalam keterangan resminya, Sang Pangeran menjelaskan, “sejatinya desain sirkuit ini menjadi project percontohan, untuk membatasi pakem tipikal sirkuit motocross di Indonesia.
Karena, dari pengamatan saya, perkembangan motocross seperti bola liar, desain dan tipikal sirkuit yang diadopsi, kadang lepas dari pakem motocross.
Persis saat terjadinya transisi grasstrack di 2009, yang awal regulasinya di beberapa titik handicap jalurnya dibedakan dengan motocross, kemudian dipaksa menjadi satu lintasan. Hingga, muncul kelas Super Grasstrack dan Power Track, atau apapun istilahnya.
Fase itu memang dilematis, di satu sisi pelaku grasstrack memang butuh up grade, tapi di sisi lain sifatnya terkesan memaksa, terlebih ketika bicara dari sisi safety. Saya, sebagai pemegang amanah dan tugas Ketua Komisi Motocross IMI Pusat, untuk menghadapi bola liar di motocross, saya berusaha mengkalibrasinya.
Dengan mengamini terjadinya up grade desain sirkuit motocross, akan tetapi juga mereminding untuk mengembalikan sejatinya tipikal sirkuit motocross.
“Agar tetap sinkron dengan pola pelatihan MX Training dan selevel oleh dominan equipment yang diadopsi kuda besi, konsumsi motocross saat ini, “beber Sang Pangeran.
Sejak berita ini diturunkan, belum ada kabar pasti, kapan rencana Onesixeight Motocross Circuit, akan dilaunching dan bisa digunakan untuk menggelar kejuaraan bergengsi.
Merujuk pertimbangan masih tahap proses pembangunan perlengkapan fitur dan prasarana Onesixeight Motocross Circuit, maka sementara waktu ditutup untuk umum. “Dan hanya bisa dipakai untuk kebutuhan private training, internal Onesixeight Factory Racing Family, “himbau Sang Pangeran.