Beritabalap – Pada Race 1 Expert Final Motoprix Sentul 2 Desember 2023, Marulli Laden dari Suhandi Padang 88 Race Tech Racing Team mencuri perhatian.
Meski motor yang digunakannya masih mengusung settingan liar di tenaga bawah dari Zabaq, Jambi, pasca SCP lalu, Marulli Laden berhasil menempati pole position pada sesi kualifikasi dan meraih juara pertama pada race 1 kelas Expert.
Dalam persaingan ketat, Marulli Laden berhasil mengungguli pesaingnya, Yoga Adi (Sultan Kedaton), dengan selisih waktu 4 detik. Motor hasil karya Ko Leon Racetech, yang datang ke Sirkuit Sentul tanpa perubahan signifikan dari final SCP sebelumnya, membuktikan kehandalannya.
Meski banyak yang mengharapkan penyesuaian settingan untuk sesi balap di Sentul yang membutuhkan karakter mesin lembut, sang mekanik Marulli Laden membeberkan bahwa motor tersebut tidak mengalami perubahan berarti. “Gak berubah sama sekali untuk daleman mesin mas, hanya kita repair repair aja,” ungkap sang mekanik.
Karakteristik mesin dan rasio yang tetap konsisten dengan settingan asalnya di Zabaq, Jambi, membuat motor ini masih memiliki kecenderungan agak liar di lintasan. Meski begitu, keputusan untuk tetap mempertahankan settingan tersebut ternyata menjadi kunci keberhasilan.
BACA JUGA : Hasil Race 1 Grand Final Indonesia Motoprix 2023 (2 Des)
Mekanik Marulli Laden menjelaskan, “Jokinya masih lebih suka dengan karakter mesin seperti ini mas, jadi ya kita kasih yang ada dulu. Beruntung sih bisa juara, karena bisa dibilang settingannya memang belum maksimal.” bilangnya.
Keberhasilan Marulli Laden dalam menaklukkan Sirkuit Sentul dengan motor pasar senggol yang belum disesuaikan sepenuhnya menjadi cerita menarik dalam dunia balap motor. Suksesnya membuktikan bahwa terkadang, konsistensi dengan karakter mesin yang disukai joki dapat menjadi kunci kemenangan, meski tanpa settingan yang maksimal. Keren, bukan?
