BeritaBalap.com-Sebelum masuk ke topik sesuai judul diatas, kita harus satu persepsi dahulu ya. Bahwa Ban FDR yang memang tidak diperbolehkan di balap Motoprix 2018 karena logika manusiawinya tidak support event, maka sah-sah saja tim yang notabene disponsorin FDR namun pakai opsi IRC Fasti ataupun Pirelli. Paham dan jelas ya !
Nah konteks judul diatas dipastikan berbeda. Itu terjadi di Motoprix 2018 dimana ada tim yang notabene disponsorin Ban A namun menggunakan B, padahal Ban A tersebut boleh dan sah-sah saja dipakai. Termasuk berlangsung dalam gelaran one make race pabrikan. Dimana adapula tim yang sebetulnya disupport Ban C namun pakai Ban B. Paham dan jelas lagi ya !
Dalam konteks ini, penulis memiliki bukti fotonya. Intinya ada keraguan suatu tim untuk memakai ban tersebut hingga selingkuh ke produk lain. Namun memang dalam tulisan ini sengaja tidak ditampilkan obyek tersebut. Tulisan demikian hanya berupaya untuk memberikan peringatan kepada tim untuk menghargai kerjasama atau MoU yang sudah disepakati dengan sponsor. Ini demi profesionalitas yang bermuara pada kemajuan balap tanah air.
“Jangan mau duitnya saja, tapi bannya tidak mau pakai, “tegas salah satu sumber yang tidak mau disebutkan. Sampai disini, jangan salah persepsi juga. Boleh saja, seorang narsumber tidak mau menyebutkan namanya karena alasan privacy dan sebagainya.
Sebetulnya, dalam dunia hukum, kondisi ini disebut wanprestasi atau pelanggaran kesepakatan yang tidak dijalani salah satu pihak. Bisa masuk kasus hukum atau dituntut di pengadilan. Biasanya pula ada denda yang harus dibayarkan (sesuai MoU).
Soal Wanprestasi diatur dalam Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) yang berbunyi : “Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan”.
“Kalau ini terjadi pada kita, mungkin tidak kita bawa ke pengadilan. Kita lebih lembut, hanya tidak akan kita sponsorin di musim selanjutnya, “ujar Dodiyanto, Marketing Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk selaku produsen Ban IRC yang Minggu kemarin “menang banyak” di strata seeded (MP1 dan MP2) saat Motoprix 2018 Subang, Jawa Barat (15 April).
Faktanya memang Ban IRC Fasti menjadi pilihan mayoritas tim yang sebetulnya didukung FDR namun tidak boleh dipakai (Motoprix 2018). Ataupun bagi para tim privateer. Jadi lebih banyak yang pilih IRC Fasti ketimbang Pirelli Diablo Rosso Corsa II. Ngomong-ngomong, rumornya siap hadir seri terbaru yang pastinya lebih sempurna, kapan ya Mang… ? BB1