BeritaBalap.com-Sebelum kita membahas konteks topik judul diatas, maka harus satu persepsi dahulu ya bahwa segi hadiah sebuah balapan tidak semata-mata berbanding lurus dengan animo peserta.
Kemasan, kejelasan dan kualitas event juga punya pengaruh signifikan. Contohnya, Kejurnas MRS di Mandalika yang jaraknya relatif jauh dan dipastikan boros biaya, juga segi hadiah yang norma-normal saja, tetapi terbukti pesertanya tambah ramai, starternya padat merayap, bahkan musim 2025 ini kategori UB150 dibatasi usianya. Paham ya !


Merujuk penjelasan diatas, maka perlu ditegaskan bahwa tidak ada niatan Haji Putra Rizky selaku pemilik dan sponsor utama gelaran LFN HP969 Road Race Champiosnhip untuk membuat sepi Kejurnas MotoPrix 2025 dan OnePrix 2025. Itu pendapat yang salah.
BACA (JUGA) : Mlethiz MBKW2 Garap Total 8 Motor Road Race Tim No Limit Racing Team ?
Apalagi jika ada yang mengkorelasikannya dengan hadiah besar. Dijamin tidak tepat, terlebih jika mencermati fakta Kejurnas MRS yang dijelaskan diatas. Kenyataannya, seri 1 Kejurnas MotoPrix Surabaya, Minggu lalu juga relatif ramai untuk peserta novice, rookie dan beginner.
Sehubungan balap OnePrix itu sepi, karena memang banyak tim yang tidak tertarik lagi. Ini efek dari berbagai masalah di tahun-tahun sebelumnya. Diantaranya soal hadiah ataupun subsidi yang tertunda lama, seri penyelenggaraan yang berkurang atau tidak tepat waktu dan lain-lain. Ini yang terakumulasi hingga branding imagenya tidak oke di mata manajemen tim peserta, “terang Haji Putra Rizky.
“Tujuan saya tidak mengijinkan rider OnePrix dan MotoPrix ikut event LFN HP969, agar pembalap diberikan kebebasan untuk memilih, apakah bermain di OnePrix, MotoPrix dan LFN HP969. Jadi mereka memiliki kesempatan yang sama. Tidak itu-itu saja yang menang. Mereka tersebar. Lagian, tidak pernah ada atau tidak mungkin juga semua pembalap ikut LFN HP969. Contoh, apa mungkin expert di balap LFN HP969 mencapai 100 starter atau lebih. Kan tidak. Mereka yang memilih mana yang diprioritaskan, “tambah Haji Putra Rizky.
Catatan penting yang ditambahkan pengusaha super sukses ini, maka sepatutnya pihak IMI terkait harus berbenah. Melakukan reformasi mendasar agar balapan nasional itu menjadi ramai kembali. Harus dilakukan evaluasi menyeluruh kenapa MotoPrix di beberapa region relatif sepi, juga OnePrix yang semakin ditinggalkan. Harusnya duduk bersama, undang pihak terkait untuk mencari akar masalahnya. Cari solusi win-win solution yang tepat dan menguntungkan bersama. BB1