Quartararo Ungkap Perasaannya Saat Menangis Dan Teriak Pasca Masalah Teknis Motor

BeritaBalap.com-Apa yang terjadi pada Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) memang sungguh miris. Sudah berjarak lebih dari 4 detik dari Marco Bezzecchi (Aprilia) Racing) dan tinggal 7 lap lagi sebelum finish tetapi mengalami masalah teknis.

Perangkat pengatur ketinggian (height device) tidak berfungsi. Macet. Padahal ini sangat penting saat momen masuk dan keluar tikungan. Alhasil, ia harus minggir. Tidak dapat melanjutkan balapan.

Dan pastinya ada kesedihan dan penyesalan yang luar biasa. Target podium juara yang ada di depan dan sudah ditunggu-tunggu sejak terakhir 3 tahun lalu (di Jerman), termasuk sudah beberapa kali pole position justru hilang.

koizumi

BACA (JUGA) : Johann Zarco Ungkap Detail Pembicaraan Kontrak 2026nya Dengan Honda

“Ini memberi saya harapan, tapi apa yang terjadi adalah omong kosong belaka, “tutur Quartararo sebelum menangis dan menceritakan apa yang terlintas di benaknya saat dia berlutut di samping motornya dan berteriak tak berdaya.

“Pada saat-saat itu, kamu memikirkan semua pekerjaan yang kamu lakukan di rumah, semua waktu yang dihabiskan untuk persiapan, meskipun kamu tahu tidak akan bisa menang. Sulit dipercaya bahwa bagian kecil seperti itu dapat menghancurkan semua itu. Sayang sekali, karena sudah lama sekali saya tidak merasakan hal seperti itu, dengan segala sesuatunya terkendali. Dalam dua lap, saya sudah unggul lebih dari dua detik, “ujar Quartararo yang memang menggunakan ban depam tipe lunak.

BACA (JUGA) : Honda Akui Tertarik Gaet Jorge Martin Tapi Dengan Satu Syarat Wajib, Apa Itu ?

“Saya tahu bahwa ban medium bukanlah pilihan yang tepat bagi kami. Saya tahu bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik saya harus mengerem dengan keras. Saya senang bisa balapan dengan begitu agresif, dan mendapatkan banyak keuntungan di belakang saya. Hal ini tidak pernah terjadi selama bertahun-tahun. Sedikit demi sedikit kami menempatkan potongan-potongan teka-teki pada tempatnya, “tambah Quartararo. BB1

Facebook Comments

You May Also Like