BeritaBalap.com-Kepala mekanik alias kepala kru Marc Marquez, ialah Marco Rigamonti menerangkan bahwa walaupun diantara para pembalap Ducati bisa saling melihat data telemetri namun itu tidak mudah.
Tidak sekedar membalikkan tangan, terlebih jika melihat dan mencontoh data yang dimiliki Marc Marquez. Butuh waktu yang relatif lama untuk dapat mewujudkannya dan dipastikan itu sangat sulit.


Demikian ungkapan Marco Rigamonti yang sebelumnya mengawal Enea Bastianini yang sudah pindah ke KTM. Jadi memang Rigamonti tidak mau ikut pindah dan diputuskan manajemeb mengawal Marc Marquez.
BACA (JUGA) : Terungkap Kalau Toprak Berbicara Juga Dengan Pabrikan MotoGP Lain Sebelum Pilih Yamaha
“Seorang pembalap berusia 14 tahun dapat mencoba, tetapi seorang yang berusia 25 tahun mengalami kesulitan karena ia mengendarai dengan cara yang sangat berbeda. Berpikir untuk mengubah gaya berkendara tidaklah mudah, itu dapat dilakukan tetapi butuh waktu, “ujar Marco Rigamonti yang dikutip Berita Balap dari Corsedimoto.
“Menurut pendapat saya, butuh banyak waktu untuk mengubah gaya berkendara, untuk berlatih melakukan apa yang dilakukan pembalap lain. Dan harus menngorbankan waktu untuk jenis pelatihan lain. Itu dapat dilakukan, tetapi butuh terlalu banyak waktu, ”tambah Marco Rigamonti. BB1