BeritaBalap.com-Keluarnya asap dari knalpot GP25 Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) menjadi topik yang dibicarakan hangat. Kontroversial. Apakah itu melanggar aturan atau tidak karena berhubungan dengan kondisi aspal lintasan ?
Faktanya memang Pecco dibiarkan (saat tersisa 5 lap) dan pada akhirnya meraih podium juara di Motegi Jepang tersebut. Pertanyaan kritisnya, apakah memang kondisi knalpot yang mengeluarkan asap ini ini tidak masalah atau cukup dibiarkan saja sesuai regulasi atau bagaimana ?

Infonya, saat itu terjadi, Denny Aldridge selaku direktur teknis kejuaraan MotoGP langsung menuju garasi Ducati dan kemudian mendapat penjelasan dari Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse bahwa itu tidak masalah.
Menariknya pula, sebelumnya lagi di MotoGP Austria, terjadi hal yang sama dengan Jack Miller (Pramac Racing) tetapi kemudian bendera hitam dengan lingkaran orange dikeluarkan, yang berarti pembalap tersebut yang mengalami harus ke penggir lintasan dan masuk paddock timnya.
“Semua motor MotoGP, saat dijalankan, menghasilkan oli yang berlebih, ”ucap seorang manajer tim MotoGP kepada Motorsport.com. “Setiap pabrikan memiliki sistemnya sendiri untuk mengelola kelebihan tersebut. Seharusnya, asap dari motor Pecco berasal dari kelebihan oli yang dibakar oleh panasnya pipa knalpot, itu dalam proses yang dikontrol secara teoritis, ”tambah sumber tersebut.
BACA (JUGA) : Pedro Acosta Rekomendasi Pol Espargaro Gantikan Dirinya Jika Ia Pergi Dari KTM
Namun, salah satu pihak dari pabrikan lain yang menyatakan bahwa mereka menyembunyikannya masalah ini, ternyata tidak sepenuhnya setuju bahwa situasi tersebut tidak menimbulkan risiko. Disini perdebatannya.
“Asap yang keluar dari motor mengendap di aspal. Jika itu terjadi hanya berapa meter saja, maka tidak masalah. Tapi jika itu berlanjut selama tiga, empat, atau lima putaran, maka saat asap itu mendingin, akan berubah menjadi oli, dan itu memang berbahaya bagi yang lain, “ujar sumber yang lain tersebut. BB1















