BeritaBalap.com-Pelaku balap nasional yang signifikan karena menyentuh banyak dimensi, ialah Haji Putra Rizky mencermati sekaligus mengkritisi keras pihak-pihak yang berupaya menempatkan eksistensi bisnis lewat kepengurusan di PP IMI terbaru periode 2025-2030. Jadi ada kepentingan bisnis lewat memodifikasi regulasi atau peraturan. Jadi ini bisa saja dilakukan person di kepengurusan PP IMI sekarang.
Oh ya, Haji Putra disebut pelaku balap nasional yang signifikan karena punya tim balap road race nasional dan internasional, punya event balap paling heboh LFN Series, punya pula tim dragbike yang bersaing di level internasional, juga sebagai pereli mobil dan pernah juara nasional sprint rally. Termasuk kerap memberikan hadiah uang ratusan juta kepada pembalap Indonesia yang meraih podium juara di balap dunia.

Kembali ke bahasan awal. Pastinya Haji Putra, pengusaha super sukses bidang transportasi Batubara di Kalimantan Selatan ini ingin balap nasional, khususnya dalam pembahasan ini road race dapat itu tumbuh tanpa kepentingan bisnis seseorang atau sekelompok orang yang eksis di kepengurusan PP IMI. Dalam konteks ini, lebih ditekankan pada cabang road race yang menjadi konsen serius Haji Putra.
BACA (JUGA) : Saling Berbalas Postingan ‘Mesra’ Haji Putra dan Ketum PP IMI Moreno Soeprapto
“Misal untuk balap Sport 250, kita sudah punya patokan peraturan yang sudah berlaku selama ini. Aturan FIM di balap Asia AP250 (ARRC) dapat menjadi rujukan menyangkut merek motor yang diperbolehkan ataupun aturan teknis misal sehubungan RPM (mesin), “ujar Haji Putra Rizky selaku Bendahara Umum PP IMI yang memang tidak punya kepentingan sama sekali dalam kepengurusan PP IMI. Justu menggelontorkan uang pribadi yang relatif besar sekira puluhan milyar/tahun untuk berbagai aktifitasnya.
“Seharusnya track-record atau jejak pengurus PP IMI yang sekarang bisa menjadi pertimbangan untuk lebih dicermati. Terlebih jika orang tersebut masih aktif menjalani bisnisnya yang berhubungan dengan balap nasional. Pastinya, saya akan kritisi habis-habisan jika ada yang satu-dua orang yang berani membawa kepentingan bisnisnya dengan merubah aturan balap nasional, khususnya road race untuk menguntungkan kepentingan bisnisnya, “tegas Haji Putra Rizky yang mana pekan ini tim balapnya Yamaha LFN HP969 siap mengikuti seri final ARRC 2025 di Buriram Thailand. BB1















