BeritaBalap.com-Tim Ducati sudah mengakhiri kontrak 3 tahun dengan Casey Stoner sebagai test-rider alias penguji. Tepatnya pada November 2018 lalu. Nah, spekulasi berita yang berkembang bahwa Stoner akan kembali ke Honda. Jadi mengulang tahun 2015.
Sekali lagi ditegaskan, ini konteksnya spekulasi alias belum dipastikan ya. Belum resmi atau masih rumor. Lebih lanjut, bagaimana komentar pihak Ducati ?
“Anda harus bertanya kepada Honda. Saya tidak bisa mengomentari apa yang akan dipilih oleh Casey atau Honda. Jika Casey masih mau mengendarai mesin MotoGP dan membantu pengembangan, maka dia harus tetap fit secara fisik seperti sekarang. Untuk mengendarai mesin MotoGP, jika hanya untuk dua atau tiga hari, anda harus banyak berlatih karena motor ini sangat ekstrim. Ini adalah keputusannya, mulai tahun depan dia bisa melakukan apa yang diinginkannya, “terang Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati.
Lebih lanjut, hadir pertanyaan kritis kepada Bos Ducati ini, apakah perpisahan dengan Stoner berhubungan dengan masalah duit ? Sebetulnya apa yang menjadi alasan utamanya ? Apa jawabannya ?
“Biaya selalu relatif terhadap anggaran yang disediakan perusahaan. Dan ini untuk keuntungan dari pembalap penguji yang berbakat super. Jika Anda memiliki pembalap yang naik pacuan di Sepang setelah istirahat tujuh bulan di Sepang dan merupakan salah satu dari lima tercepat pada hari pertama, maka kita tidak berbicara tentang pembalap manapun tetapi bakat yang luar biasa seperti Casey. Dia juga sangat sensitif. Di zamannya sebagai pembalap dia menggunakan lebih sedikit perangkat elektronik daripada orang lain, dia memiliki kendali traksi dan roda di tangan kanannya. Ini rider yang dapat memberi anda umpan balik yang basik, “tutur Paolo Ciabatti.
“Kami sepakat untuk tidak merinci alasannya. Untuk berbagai alasan, pada pertemuan kami di bulan Juli, kami berpikir bahwa kondisi untuk komitmen yang berkelanjutan tidak terpenuhi. Kami telah mencapai tingkat yang sangat kompetitif dengan sepeda kami, semua orang mengatakan GP18 adalah salah satu sepeda terbaik di paddock, kami berutang kepada banyak orang, termasuk Gigi Dall’Igna dan para insinyurnya, “tambah Paolo Ciabatti. BB1