Beritabalap.com – Tinggal dalam hitungan kisaran 1 Minggu saja akan dipentaskan seri ke-4 Asia Road Racing Championship 2017 (ARRC 2017) di Sirkuit Sentul, Bogor (12-13 Agustus). Sesuai tradisi, maka tim-tim atau rider Indonesia mendapat jatah wild-card alias tiket bertanding. Salah satu kelasnya ialah Underbone 150 (UB150). Sekali lagi ditegaskan, ini wild-card ya alias diluar starter reguler seperti Wahyu Aji (Yamaha Racing Indonesia) dan Anggi Setiawan (Yamaha TJM).
Sehubungan hal tersebut, maka Gendut GDT Racing, mekanik tim Yamaha Bahtera Racing mengaku bahwa mereka hanya menurunkan satu pebalap saja dari jatah 2 petarung. Demikian dikarenakan persiapan yang tergolong mepet. Oh ya, ini berita yang pertama diberikan kepada portal beritabalap.com yang paling lengkap bicara berita balap.
Juga dukungan videobalap.com yang segi editingnya oke. Bukan asal-asalan atau hanya sekedar cepat tampil tanpa memikirkan kualitas. Padahal saat ini orang-orang sudah pada kritis. Kita lanjut ke bahasan awal ya.
“Persiapannya sangat mepet, mas. Ini saja belum latihan di Sentul Besar. Jadi kita putuskan turunkan Dicky Ersa saja. Daffa Krisna tidak jadi, “ujar Gendut GDT Racing yang Minggu lalu membawa Syahrul Amin merebut podium juara MP1 (150 cc) Kejurnas Motorprix 2017 Tasikmalaya (30 Juli). Dicky Ersa akan menjadi wild-card UB150 bersama Richard Taroreh (Yamaha 549 Kaboci).
“Disamping itu, secara regulasi memang berbeda antara ARRC dan MP1 nasional. Misal di Asia maksimal diameter Throttle Body 32 mm, di nasional bisa 33 mm. Juga di Asia tidak boleh mengelas untuk merubah sudut kemiringan klep. Di Motorprix tidak masalah. Nanti kita mau lihat dulu sampai dimana powernya MX King 150 saat latihan bebas, baru kemudian rasio ikut menyesuaikan, “tambah Gendut GDT Racing. BB1