BeritaBalap.com-Pabrikan Ducati menjual 53.004 unit motor di tahun 2018. Meskipun turun 2,7 persen dari data 2017 (55.871 unit), namun bos besar Ducati menyebutnya sebagai sebuah kepuasan karena tahun 2018 adalah masa yang sulit. Seperti di USA yang turun 9 persen.
Boleh jadi, angka capaian 50 ribu tersebut diklaim sebagai nilai yang keramat. Harus berada di atasnya. Yang pasti, angka 53 ribu Ducati jangan disamakan dengan angka pabrikan Jepang ya. Kan konteks harga Ducati jauh lebih mahal dariapada motor Jepang. Paham ya, persepsi tersebut.
“Tahun 2018 adalah tantangan dari banyak sudut pandang, tetapi kami puas dengan hasil keuangan kami di tahun yang sulit, “ujar Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding.
“Perusahaan ini menghasilkan sumber daya untuk terus membiayai pengembangan produk baru yang akan sangat positif di masa depan, “tambah Domenicalli yang kerap hadir dalam seri balap MotoGP untuk mendukung timnya.
Boleh jadi tahun 2019 ini penjualan Ducati akan meningkat seiring dengan image Ducati Panigale V4R yang dominan di balap superbike dunia (WSBK 2019).
Lebih lanjut, menurut laporan tahunan data fiskal 2018 untuk Ducati yang notabene berada dibawah naungan Audi Group, maka pendapatan akhir 2018 mencapai 699 juta euro atau sekitar Rp. 1,3 triliun, sedangkan pendapatan operasionalnya 49 juta euro atau seputar Rp. 788 milyar.
Sekilas informasi saja, saat ini Ducati Motor Holding memiliki total 1.591 karyawan. Jaringan penjualan dari produsen motor Bologna ini terdiri dari 720 dealer resmi di lebih dari 90 negara.
“Stabilitas keuangan sangat penting bagi perusahaan, untuk mendukung program pengembangan teknologi dimana Ducati saat ini terlibat dalam langkah penuh, “tukas Oliver Stein selaku CFO Ducati Motor Holding. BB1
