BeritaBalap.com-Bos Aprilia, Massimo Rivola punya argumentasi sendiri dan kuat sehubungan protes banding mereka setelah ditolak FIM. Ini sehubungan perangkat winglet (sayap) dekat lengan ayun Ducati GP19 yang membawa podium juara bagi Andrea Dovizioso saat MotoGP 2019 Qatar beberapa waktu lalu (10 Maret). Yang pasti, Aprilia tidak berkeinginan untuk menggugat atau membatalkan kemenangan Dovizioso. Mereka butuh ketegasan dan kejelasan sebelum seri ke-2 MotoGP 2019 Argentina pada 30-31 Maret.
Adalah salah jika Direktur Teknik MotoGP, Danny Aldridge hanya mendengarkan penjelasan dari Ducati dalam beberapa menit, kemudian mengijinkannya. Itu telalu cepat karena tanpa sebuah ujicoba dan tidak bisa diterima.
“Kami tidak pernah meminta pembatalan kemenangan Dovizioso di Qatar, semuanya tenang dari sudut pandang itu. Saya tidak tahu apa yang akan diputuskan, saya tidak berpikir peraturan akan diubah dalam jangka pendek. Diperlukan beberapa klarifikasi, karena direktur teknis tidak dapat menerima bagian yang berdiri dalam waktu 10 menit tanpa data. Itu tidak bisa diterima, “tegas Massimo Rivola selaku CEO Aprilia.
Lebih lanjut, Rivola juga mengatakan bahwa mereka pernah mengajukan hal yang sama dengan Ducati kepada Direktur Teknik MotoGP. Akan tetapi ditolak. Kenapa kemudian Ducati diijinkan ? Konteks ini yang dipertanyakan serius pihak Aprilia. Apakah Ducati mendapat prioritas dari pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP ?
“Kami telah meminta untuk dapat mengembangkan sesuatu di daerah itu dan kami telah diberitahu tidak boleh, kecuali dalam kondisi trek basah seperti yang dilakukan Yamaha. Bagi kami itu mengejutkan melihat Ducati dapat balapan dengan komponen itu. Dari sanalah kami bereaksi, “tambah Rivola yang baru masuk ke manajemen Aprilia setelah sebelumnya relatif lama di Ferrari (Formula One). BB1