BeritaBalap.com-Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) memang menjadi pembalap yang paling kritis atas kejadian Jorge Lorenzo (Repsol Honda) yang menabrak 3 rider termasuk dirinya, Rossi dan Dovizioso saat seri Catalunya, Spanyol beberapa waktu lalu.
Disebut awal, bahwa Lorenzo tidak datang ke paddock timnya untuk meminta maaf. Bahkan kemudian Vinales menuntut FIM untuk menghukum Lorenzo agar berada di grid belakang saat MotoGP Assen, Belanda, akhir pekan ini (28-30 Juni). Walau kemudian tuntutan tersebut tidak dikabulkan pihak FIM.
Intinya, respon Vinales memang lebih keras dibanding Dovizioso ataupun Rossi. Lebih lanjut, masalah ini kembali naik ke permukaan jelang balap Assen. Vinales menyebut bahwa sebetulnya Lorenzo punya nomor handphonenya namun juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 tersebut tidak memiliki niat untuk memohon maaf.
“Jorge memiliki nomor saya dan memiliki kepercayaan diri untuk menghubungi dan menjelaskan situasinya kepada saya. Saya, tentu saja, adalah orang yang sangat menghormati pembalap lain. Trek adalah trek dan di luar lintasan adalah sesuatu yang berbeda, “ucap Vinales. Lebih lanjut, konteks ini dijawab oleh Lorenzo bahwa memang ia belum berbicara dengan Vinales. Mungkin ada momen yang tepat ketika semuanya sudah tenang.
“Saya tidak bermaksud untuk berbicara dengan Vinales, karena alasan saya pribadi. Saya pikir itu tidak perlu juga dengan Valentino. Saya melakukan apa yang saya percaya. Pada saat itu, saya tidak menemukan mereka, sebaliknya Dovizioso sudah melakukannya. Mari kita tutup halaman ini, “tukas Lorenzo yang menyebut bahwa ia tidak ingin berkonfrontasi dengan koleganya di Yamaha. Semoga kedepan ada komunikasi diantara keduanya. BB1