BeritaBalap.com-Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) mengaku masa bodoh alias tidak peduli atas hukuman FIM yang dijatuhi kepadanya. Ini sehubungan dengan penggunaan part racing yang dilarang pada pacuan Yamaha YZF-R1 nya saat pengujian di Sirkuit Paul Ricard, Perancis beberapa waktu lalu.
Untuk pembalap reguler memang ada larangan, terkecuali untuk tim konsesi. Namun Quartararo memang mendapat pembelaan dari berbagai pihak karena ia hanya menjalankan dan berniat baik dengan mempostingnya di media sosial. Tidak diam-diam ! Nah, Quartararo tidak masalah dengan hukuman tersebut. Terpenting baginya adalah menemukan set-up terbaik pada Yamaha M1 nya. Itu yang menjadi fokus utama.
BACA (JUGA) : Tes (2) MotoGP Jerez (15 Juli) : M1 Posisi 1-2, Vinales Lebih Cepat Dari Rekor 2019
Secara logika memang, ada sesi FP1, FP2 dan FP3 sebelum masuk ke kualifikasi ke-1 (Q1) ataupun kualifikasi ke-2 (Q2). Artinya, banyak kesempatan lain ketika waktu FP1 dikurangi. Selama pengaturan motor maksimal, maka penajaman waktu berpotensi terjadi dalam setiap sesi.
“Satu-satunya yang bisa saya katakan bahwa ada pertemuan pagi ini di paddock, tetapi pikiran saya secara eksklusif tertuju pada motor. Saya tidak memikirkan hal ini lagi, juga tentang fakta bahwa saya akan memiliki waktu 20 menit lebih sedikit saat latihan bebas 1 (FP1) Jumat nanti. Satu-satunya pikiran saya adalah motor dan berusaha kuat dengan M1, “tegas Fabio Quartararo yang meraih rookie of the year 2019.
“Sejujurnya, saya tidak tahu harus berkata apa tentang itu. Seperti yang saya katakan bahwa saya memikirkan tentang balapan pada akhir pekan ini, “tambah Quartararo yang musim depan berada di tim utama, Monster Energy Yamaha (2021-2022) dan akan berduet dengan Maverick Vinales. BB1
Tonton VIDEO Tentang Cakram Karbon MotoGP Yang Biayanya Hingga 1 Milyar Lebih :
