BeritaBalap.com-Pembalap nasional Mario Suryo Aji, akrab dipanggil Mario SA memang sudah jelas dan tegas diputuskan belum naik ke level Moto3 musim depan (2021). Jadi masih fokus di FIM CEV Moto3 atau identik disebut Moto3 Junior.
Dan tahun 2021 adalah musim ketiganya bertarung di balapan yang sebagian besar serinya berlangsung di Spanyol tersebut. Dalam hal ini, menggunakan pacuan Honda NSF250 dengan bendera Astra Honda Racing Team.
Menjadi pertanyaan menarik kepada pihak yang memang kompeten sehubungan kenapa Mario SA yang notabene tahun depan (2021) berusia 17 tahun tidak diproyeksikan ke strata Moto3 ? Ada apa ? Kenapa harus sampai 3 tahun di FIM CEV Moto3, bukankah lebih cepat lebih baik ?
Dalam konteks ini, penulis tanyakan langsung kepada Rizky Christanto selaku Manager Motorsports PT. Astra Honda Motor. Beliau yang layak menjawabnya karena memang punya korelasi.
“Soal lebih cepat itu lebih baik, saya setuju. tetapi kita harus melihat dan mencermatinya secara mendalam. Banyak faktor yang dikaji dan dievaluasi. Terlebih menyangkut hasil yang dicapai tahun 2020 ini, “ujar Rizky Christanto mengawali pembicaraan.
“Kondisi pendemi Covid-19 ini memang membuat penilaian menjadi relatif sulit karena Mario SA tidak ikut dalam seri awal, juga kemudian mengalami cedera saat berupaya untuk bermain melewati limit“.
“Memang di akhir-kahir seri, ada perkembangan yang signifikan. Itu baik. Tetapi jika melihat hasil akhirnya memang belum. Jadi akan lebih baik, jika Mario SA dibuat matang dahulu daripada diputuskan melangkah tetapi kemudian tidak optimal. Saya kira, penting untuk mematangkan skill dan mental di FIM CEV Moto3 lagi musim 2021, “tambah Rizky Christanto.
Sekilas informasi saja, jika melihat data hasil Mario SA dalam klasemen akhir FIM CEV Moto3 tahun 2020 ini, ada di posisi ke-16, sedangkan tahun sebelumnya (2019) ada di peringkat akhir ke-18.
Alhasil, Mengacu penjelasan diatas, maka semuanya menjadi terang-benderang ya. Opini-opini yang berkeliaran ataupun spekulasi berita sudah terjawab. BB1
