BeritaBalap.com-Andrea Dovizioso menyebut bahwa level balapnya konsisten di strata tinggi. Faktanya memang tahun 2017, 2018 dan 2019 selalu menjadi runner-up atau yang ke-2 setelah Marc Marquez (Repsol Honda) yang juara dunia MotoGP saat itu.
Kondisi ini yang disebutnya jarang terjadi di pembalap lain. Yang lain itu kembang-kempis atau timbul tenggelam. Dia pede menyebut setia berada di barisan atas dalam klasemen MotoGP.
BACA (JUGA) : Bos Tim Petronas Sebut Marc Marquez Itu Bukan Manusia Super, Buktinya..
Demikian menjadi kebanggaan tersendiri Dovizioso yang justru tidak memiliki tim MotoGP tahun 2021 ini karena memang kontraknya tidak diteruskan bersama Ducati setelah 8 tahun berjalan, juga tidak ada kesepakatan dengan tim-tim lainnya.
“Jika kamu melihat karir semua pebalap MotoGP, hanya sedikit yang memiliki karir panjang. Beberapa berhasil dengan baik dan kemudian jatuh karena mereka tidak memetabolisme perbaikan mereka, “ujar Dovizioso yang dilansir dari media corsedimoto.com.
BACA (JUGA) : Seru ! Jorge Martin Pamer Video Top Speed 315 Km/Jam Saat Latihan Pakai Panigale V4S
“Ketika kamu tidak memiliki situasi yang ideal, kamu jatuh dan tidak pernah bangun lagi. Sebaliknya dalam karir saya memang ada pasang surut, tetapi selalu pada level tinggi. Alhasil, saya memiliki karir yang panjang sementara tidak pernah memenangi satu gelar MotoGP, ”tambah Dovizioso yang tahun 2020 lalu ada di posisi ke-4 dalam klasemen akhir. BB1
Klasemen Akhir MotoGP 2020 :
