BeritaBalap.com-Andrea Dovizioso diisukan akan menggantikan Marc Marquez yang masih terbelit cedera serius pada tulang humerus atau tepatnya pada lengan kanan.
Walaupun konteks ini mendapat pertentangan atau penolakan dari chief-mechanic Santi Hernandez yang hanya menginginkan Stefan Bradl saja sebagai pengganti MM93, namun kemungkinan ini tetap saja terbuka. Kan HRC yang menentukan.
BACA (JUGA) : Dovizioso Ungkap Alasannya Menolak Tawaran Penguji Yamaha
Hal demikian juga ikut dikomentari oleh Carlo Pernat, salah satu tokoh senior MotoGP yang pernah menjadi manajer pribadi dari pembalap Loris Capirossi, Marco Simoncelli, Héctor Barbera, Andrea Iannone dan Enea Bastianini. Namun pernah menganggap hal ini sulit terealisasi.
“Seorang manajer selalu membuat garis untuk melihat apakah seseorang masih “menggigit”. Itulah yang sedang dilakukan Battistella sekarang. Karena Honda mungkin satu-satunya pilihan yang tersisa. Tapi bagi saya itu adalah cara yang sulit untuk diterapkan, “tukas Carlo Pernat yang saat ini berusia 72 tahun dan kerap dilibatkan menjadi komentator MotoGP.
BACA (JUGA) : Berapa Duit Yang Harus Disiapkan VR46 Untuk Mengambil Alih Tim Avintia ?
Lebih lanjut, Pernah juga menyebut bahwa sebetulnya akan sangat menarik jika Dovizioso bergabung di Aprilia. Sebuah kebanggaan bagi pembalap Italia dengan motor yang juga dari Italia. Namun baginya, hal ini akan sulit direalisasi karena nilai kontrak Dovizioso yang menurutnya diatas 1,5 juta euro atau diatas Rp.25 milyar/tahun. Ini kendala manajemen Aprilia.
“Untuk melihat Andrea di Aprilia akan sangat menarik, seorang pembalap Italia yang membawa motor Italia ke jalurnya. Tetapi ada kekurangan sumber daya disana, Andrea tidak akan pergi kesana dengan bayaran 1,5 juta euro. Jika dia melakukannya, itu hanya dengan bayaran yang besar. Kalau tidak, dia akan tinggal di rumah, “tambah Carlo Pernat yang pernah menjadi Direktur Balap Aprilia di tahun 1990-an. BB1
