BeritaBalap.com-Sudah jelas dan tegas bahwa alasan utama kepindahan Lorenzo dari Yamaha ke Ducati adalah bukan sekedar mencari petualangan baru di kelas para raja, tidak kalah penting bahwa pebalap asal Spanyol ini tidak mau berada di bawah bayang-bayang Valentino Rossi.
Ini bukan soal perlakuan dari tim saja, juga kebencian penggemar Rossi. Kondisi demikian yang kembali diungkapkan juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 ini secara blak-blakan. “Jadi saya adalah orang yang jujur dan saya ingin berbagi pendapat saya, “ujar Lorenzo kepada media speedweek.com.
Ada satu catatan menarik di 2016 soal kritik Lorenzo terhadap M1 dengan ban Michelin yang membuatnya mengalami masalah besar saat hujan. Nah, saat di Ducati (2017), justru Lorenzo terbukti beberapa kali kompetitif berada di barisan depan dalam kondisi hujan (wet-race).
“Jadi ada orang-orang yang karena alasan tertentu tidak menyukai saya dan lebih memilih pebalap lain yang sering takut akan kemampuan saya. Ketika saya kuat, itu membuat mereka khawatir karena itulah mereka menggunakan setiap hal kecil, setiap saat buruk dan setiap kelemahan saya untuk dibicarakan, “terang Lorenzo yang mengaku sempat jujur atas kecemasan dengan kondisi motor saat seri Assen (2013) hingga kemudian membuatnya terjatuh dan patah tulang selangka.
“Kritik saya terhadap penggemar yang sangat mendukung pebalap lain. Anda tahu apa yang saya maksud. Mereka adalah saingan terbesar saya dan pebalap yang kehilangan gelar karena berjuang melawan saya tahun 2015. Sejak saat itu, kritik menjadi sangat besar, itu tampak lebih dekat, namun saya tahu alasannya, “beber Lorenzo yang ada di posisi ke-7 klasemen akhir MotoGP 2017.
“Jadi ada orang yang selalu berusaha membuat anda buruk dan melemahkan rasa percaya diri anda, apalagi jika anda kuat dan memiliki kepercayaan diri. Inipun terjadi pada olahraga lain. Cristiano Ronaldo tidak melakukan sesuatu yang buruk, dia hanya percaya diri dan menunjukkan padaa orang yang tidak ia suka, “tambah Lorenzo. BB1