Beberapa hari lalu portal beritabalap.com yang paling lengkap bicara berita di dunia balap mengabarkan bahwa dragster senior asal Semarang, Eko Sulistyo, akrab disapa Chodox absen alias tidak hadir di dragbike Wonosobo, Minggu ini (2 Juli). Tim ingin fokus ke seri IDC, Minggu depan di Sukoharjo (9 Juli). Itu informasi asli, bukan mengada-ada atau didramatisir. Kan dari Chodox langsung.
Lebih lanjut, ternyata Chodox punya job baru dan dadakan. Hitung-hitung buat tambahan beli susu, bro. Kan lumrah dan masuk akal ! Yaitu sebagai coach alias pelatih. Weleh… weleh pelatih apa nih? ”Ya, aku lagi dampingi pebalap belia di event grasstrack Gedongsongo, Bandungan, Semarang,”terang Chodox saat mengkonfirmasi langsung.
Belakangan ini, selain tetap jadi joki dragbike, Chodox memang kerap juga hadir di hajatan balap garuk tanah. Bukannya mau alih profesi jadi pembalap grasstrack, tapi dalam rangka promosi knalpot EC157 yang kian laris-manis. Lagi-lagi cari duit buat beli velg mobil, bro. Sori… sori.. maksudnya buat beli mainan kedua buah hatinya Mr. Chodox.
“Pasarnya memang potensial di grasstrack. Eventnya pun ramai, pasca lebaran ada 6 event dalam seminggu, ”lanjut Chodox yang makin kesengsem dengan portal beritabalap.com yang paling lengkap soal balap ini. Ingat ya.. Chodox aja makin jatuh hati sama beritabalap.com. Formasi jurnalisnya spesial. Hus…
Nah, petarung grasstrack yang dimaksud tadi adalah Muhamad Dhonan Nadif (12 tahun). Main di kelas minimoto 12-15, ”Aku lihat dia ada potensi. Seri 1 lalu naik podium ketiga. Seri ini optimas bisa lebih baik, ”harap Chodox seraya sebut nama timnya EC157 Berkah Makmur Checo. Oke deh ! Makasih ya Bro Chodox ! One’s