BeritaBalap.com-Bos Honda Takeo Yokoyama mengumumkan bahwa pacuan Honda RC213V versi terbaru (2022) mengalami perubahan radikal. Perubahan ekstrim dari versi sebelumnya yang dianggap tidak berhasil. Gagal. Itu dalam 2 tahun perjalanan terakhir MotoGP (2020-2021).
BACA (JUGA) : Fix ! Marc Marquez Ikut Tes MotoGP Sepang Dan Mandalika
Banyak keluhan rider, utamanya traksi ban belakang Michelin yang tidak optimal. Begitu terasa saat pertengahan hingga akhir lap sehingga banyak pembalap Honda yang sering mengalami crash.
Pada sisi lain, Honda tidak hanya terfokus pada Marc Marquez yang beberapa waktu ini kerap dihantui cedera. Karena secara logika, jika berpatokan pada MM93, maka yang lain terbukti sulit dalam konteks mengendarainya. Alhasil, input dari beberapa pembalap dan penguji akan lebih banyak diperhatikan.
BACA (JUGA) : Si Cantik Ana Carrasco Tidak Lagi Balap WorldSSP300, Naik Level Moto3, Tim Mana ?
Pastinya, Honda sebagai pabrikan terbesar ingin melanjutkan tradisi juara dunia yang terakhir direbut tahun 2019 oleh Marc Marquez (Repsol Honda). Setelah itu memang banyak komplain yang diutarakan para pembalap, baik tim utama (Repsol Honda) maupun tim satelit LCR Honda.
“Kami ingin memenangkan gelar. Kami bekerja untuk sedikit meningkatkan segala aspek. Ini adalah desain ulang besar ketika fakta hasilnya negatif, lebih mudah untuk membuat perubahan radikal daripada ketika kamu menang, ”ujar Takeo Yokoyama selaku Direktur Teknik Honda yang dikutip dari Tuttomotoriweb.
BACA (JUGA) : Dovizioso Pensiun Balap MotoGP Tahun Depan ?
Langkah pengujian awal di Jerez meninggalkan kesan apik. Namun yang lebih penting adalah saat test pramusim di Sepang Malaysia pada tanggal 5-6 Februari nanti. Akan terlihat juga bagaimana pengembangan terbaru dari mesin Honda RC213V. Selama ini memang terbatas karena aturan pendemi Covid-19 dimana untuk mesin tidak diperbolehkan untuk pengembangan. BB1
