Akan Ada 2-3 Tim Privateer/Satelit Yamaha Balap AP250 ARRC 2025 ! Apakah Honda Juga Berani Demikian ?

BeritaBalap.com-Balapan itu harus lebih diberdayakan. Jangan jalan ditempat saja ! Wajib lebih bergairah yang dipastikan akan memberikan dampak dan energi positif. Ojo koyo ngono ae alias jangan kaya gitu saja ! Tidak ada pemberdayaan.

Sehubungan konteks tersebut, isu kuat yang masuk kepada redaksi Berita Balap, bahwa akan ada 2-3 tim privateer ataupun disebut tim satelit Yamaha yang akan ambil bagian dalam balap Asia Production 250 (AP250). Maksudnya menuju kompetisi Asia Road Racing Championship 2025 (ARRC 2025).

BACA (JUGA) : Sempurna ! Fahmi Bassam Jawara Race 2 UB150, Juara Umum ARRC 2024

koizumi

Bahkan penulis sudah dikirim flyer tim yang siap diposting di IG sehubungan keikutsertaan tim baru AP250 tanah air tersebut. Tapi mohon maaf belum boleh dipublikasi sampai dengan pengumuman resmi dari TWMR selaku promotor penyelenggara ARRC 2025. Saat ini berita ini ditulis masih dalam rangkaian final ARRC 2024 Thailand.

BACA (JUGA) : Banyak Rider Muda Honda Ke Yamaha Karena Tidak Ada Harapan Balap Internasional dan Sedikit Tim Honda di Balap Nasional ?

Beberapa nama tim baru yang diprediksi bersaing di AP250 adalah Yamaha LFN HP969 Indonesia Racing Team, kemudian Yamaha Cargloss RRS dan Yamaha Akai Jaya. Jadi terbukti lebih diberdayakan ya dengan dukungan pacuan Yamaha YZF-R3.

Alhasil, tidak hanya mainan balap nasional saja. Kalau kata pepatah : Bagai Katak Dalam Tempurung. Artinya : Mondar-Mandir Disitu saja ! Jangan lupa, adapula tim baru UB150 berbasic Yamaha MX King untuk ARRC 2025 !

BACA (JUGA) : Hadir di ARRC Thailand, Haji Putra ‘Jajan Dadakan’ Belikan Sepatu Alpinestars dan Glove Rider Indonesia dan Malaysia

Pertanyaan kritisnya, apakah ada policy dari Motorsports PT. Astra Honda Motor (AHM) untuk mendukung tim satelitnya di kategori AP250 ? Apakah tetap itu-itu saja dengan AHRT dan tidak berupaya memberikan kesempatan yang lain ? Apakah tidak ada reformasi yang memberdayakan tim-tim nasional menuju internasional ? Ojo koyo ngono ae alias jangan kaya gitu saja ! Tidak ada pemberdayaan.

Konteks ini yang pastinya membuktikan pembuktian lebih lanjut. Semoga Honda berani ya untuk lebih menggairahkan dunia racingnya dengan support tim-tim satelit atau privateer sehingga tidak selalu mengeluarkan alasan yang normatif. Atau dengan bahasa diplomasi sebagai pembenaran subyektif untuk politik branding-image. BB1

Facebook Comments

You May Also Like