Beritabalap.com-Race 1 kelas Underbone 150 (UB150) suguhkan pertarungan seru dan ketat. Power pacuan berimbang, skill merata. Kelas ini juga jadi rivalitas Indonesia Vs Malaysia di ARRC 2017 (Asia Road Racing Championship 2017). Begitu juga di seri 4 ARRC Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Jabar (12/8).
Diantara 22 petarung, muncul kejutan dari Wahyu Widodo dengan bendera GCX Ultraspeed Racing Team. Rider senior dengan status wild card itu, finish di urutan ke-6. Hasil yang bikin gregetan Putu Indra Wijaya, akrab disapa Gicox selaku owner team. Terlebih, Wahyu juga sempat memimpin beberapa lap dari posisi start ke-12.
“Dua lap terakhir saat posisi di barisan depan sempat tertahan oleh gerombolan belakang yang memaksa masuk dari arah dalam sebelum masuk tikungan S kecil. Jadinya, line dan RPM yang harusnya diputaran tinggi terpaksa turun dan akhirnya tertinggal,”komentar Wahyu yang ngaku mesti adaptasi lagi dengan pertarungan underbone ala Asia.
Menarik juga dicermati gimana rahasia korek Honda GTR 150 yang digarap Dadang Suhendar ini ? “Jujur, persiapannya sangat mepet. Tapi coba mengoptimalkan aja dengan potensi power 28,5 dk pada 12.500 rpm,”buka Dadang yang sempat kawal beberapa tim macam Denso Junior, AJM dan MS itu. Diakui oleh Dadang, basic koreknya sama dengan Sonic.
“Sama dengan spek MP5. Bedanya, magnetnya yang bebas. Selebihnya, tinggal penyesuaian dengan karakter rider pada final gir 15/42, “jelas Dadang yang mematok perbandingan kompresi 13,4 : 1, durasi 265°, LSA 105, AFR 12,1:1. ”Besok tinggal optimalkan set-up suspensi,”tutup Wahyu. Oke, gass ! Jangan lupa ya portal beritabalap.com yang paling lengkap bicara berita balap. Ones