BeritaBalap.com-Mungkin banyak yang belum paham sehubungan peningkatan batas usia minimal untuk mereka yang ingin balap FIM JuniorGP. Dulunya disebut CEV Moto3 ataupun Moto3 Junior. Jadi tahun depan (2023) dinaikkan menjadi minimal 16 tahu. Terhitung sejak sudah ulang tahun ya, saat kompetisi dimulai.
Sebelumnya (2022) diplot minimal 15 tahun. Boleh jadi, kenaikan ini berkorelasi dengan aturan pembalap Moto3 yang juga dinaikkan minimal 18 tahun (2023). Tahun ini masih 16 tahun.
Klausul pengecualiannya untuk peraturan Moto3 2023, jika racer tersebut jawara FIM JuniorGP (bisa usia 16 tahun) ataupun juara Rookies Cup (bisa 17 tahun). Kalau tidak ada prestasi tersebut, wajib hukumnya umur 18 tahun. Ingat, bahwa David Munoz baru boleh balap Moto3 tahun ini saat setelah seri Mugello Italia dimana ia sudah berusia 16 tahun.
“Ya kita harus mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan sehubungan batas umur untuk balap FIM JuniorGP. Penyelenggara ingin semuanya lebih safety dengan banyak kejadian sebelumnya, “ujar Rizky Christanto selaku Manager Motorsports PT. Astra Honda Motor (AHM) saat dikontak langsung penulis.
Pertanyaan kritis lanjutan, bagaimana dengan potensi-potensi muda yang rata-rata masih berusia 13-14 tahun ? Apakah akan tetap fokus ke balap Asia Talent Cup 2023 (ATC 2023) atau dialihkan ke AP250 (ARRC 2023).
“Soal nanti tetap di ATC ataupun AP250 belum kita pikirkan dan putuskan. Jawabnya, bisa ya dan bisa juga tidak. Terpenting, kita wajib mengikuti peraturan yang ada, “tambah Rizky Christanto.
Bicara potensi pembalap asal Yogyakarta Veda Ega Pratama, maka harus menunggu paling tidak 2-3 tahun lagi (2025-2026). Masih lama ya. Diprediksi kuat, Fadillah Arbi Aditama tetap dipertahankan di balap FIM JuniorGP, terlebih ini masih tahun pertama atau sebagai rookie. BB1
Aturan Usia FIM Junior GP 2023 :
