BeritaBalap.com-Ayah mendiang Marco Simoncelli, ialah Paolo Simoncelli mengatakan bahwa insiden serius yang dialami Jorge Martin di MotoGP Qatar hampir saja merenggut nyawanya.
Bahkan disebutnya hanya berbeda sekira 10 cm saja dari kejadian yang menimpa anaknya hingga harus kehilangan jiwa di MotoGP Sepang Malaysia (2011). Saat itu area kepala (termasuk leher) dari Simoncelli terlindas motor.


Saat crash Jorge Martin, itu memang sangat berdekatan sekali dengan motor Fabio di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) yang melintas kencang dalam momen cornering speed. Jorge Martin dikabarkan mengalami cedera serius pada 11 tulang rusuk yang patah dan juga kebocoran paru-paru.
“Kami meninggalkan Qatar dengan rasa syukur, bukan atas apa yang terjadi, melainkan atas apa yang tidak terjadi. Martin keluar ‘hampir tanpa cedera’ setelah kecelakaan dan tertabrak. Beruntungnya, dia terlempar sepuluh sentimeter dari titik yang tidak bisa kembali, “terang Paolo Simoncelli yang dilansir Berita Balap dari Crashnet.
“Itu bukan momennya, itu bukan takdir, sebut saja apa yang dia mau. Dalam hitungan beberapa sentimeter itu, tragedi serius bisa saja tidak terelakkan, ”tambah Paolo Siumoncelli.
BACA (JUGA) : Dall’Igna Peringatkan Anak Buahnya Setelah Sodokan Mendadak KTM di MotoGP Qatar
Ada kalimat pertama Jorge Martin yang diucapkan di depan publik setelah kecelakaan itu, bahwa : “Puji syukur, ini bisa saja terjadi jauh lebih buruk, “tukas Jorge Martin. BB1