Bima Aditya Ungkap Rahasia All New R15 nya Hingga Podium 1-2 (Seri 3, YSR 2019 Sentul)

BeritaBalap.com-Kembali mekanik potensial Bima Aditya kasih bukti spesial. Yap, dua pembalapnya, Gupita Kresna dan Syamsul Arifin sukses meraih podium juara dan runner-up Sport 150 cc dalam gelaran seri ke-3 Yamaha Sunday Race 2019 (YSR 2019) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, akhir pekan kemarin (27 Oktober). Jadi mereka borong posisi 1-2 ya !

Tentu saja, sangat menarik untuk mencermati perkembangan riset terbaru dari pacuan All New YZF-R15 yang digarap Bima Aditya tersebut. “Kalau main di Sentul, saya berani jor-joran Horse Power karena memang treknya high-speed. Saat ini sudah 33,5 HP, “ujar Bima Aditya yang juga mantan pembalap di era tahun 1995 hingga 2000-an.

Gupita Kresna (kanan) dan Syamsul Arifin (kiri) sukses podium 1-2 di kelas Sport 150 cc

Oh ya, infonya, Bima Aditya menjadi ujung-tombak Yamaha dalam riset All New R15. Maksudnya, mendapat kepercayaan dan pastinya gelontoran dana dari pabrikan garputala untuk riset All New R15.

koizumi

Camshaft menjadi fokus perhatian saya. Saat ini buka-tutupnya 58 dan 28 derajat untuk sisi in, sedangkan ex-nya 57 dan 28 derajat. Justru yang punya Syamsul Arifin sedikit lebih powerful di RPM atas. Namun memang mereka dapat bekerjasama di trek. Terutama Gupita yang lebih berpengalaman dan memberikan arahan Syamsul Arifin, “tutur Bima Aditya yang menggunakan setang piston milik MX King 150.

Bima Aditya fokus riset camshaft dan porting

Lebih lanjut, Bima menyebut didukung juga oleh knalpot Proliner. “Sejak beberapa tahun ini saya pakai knalpot Proliner. Desainnya sesuai kebutuhan. Tahun lalu, Gupita Kresna juara Sport 150 cc juga dengan knalpot Proliner, “ucap Bima Aditya yang mengatakana perbandingan final gear efektif pada 16-47.

Pastinya didukung pula oleh velg Racing Boy (RCB) yang memang mensupport riset dan pengujian yang dilakukan mekanik asal Yogyakarta yang berdomisili di Sukoharjo, Jawa Tengah ini. Termasuk footrest yang membuat pembalap lebih nyaman dan maksimal saat melibas cornering speed.

Oh ya, Bima Aditya juga menyebut bahwa apa yang dilakukannya belum maksimal. Wow… ! Katanya, pe-er kedepan ialah membuat porting lebih baik. Dalam hal ini gas yang melalui lubang port. Nah, targetnya ialah mendapatkan angka CFM (Cubic Feet per-Minute) sebesar 90. Saat ini masih 87. Itu yang diklaim optimal ketika bicara klep masuk 24 mm. BB1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments

You May Also Like